Moneter.id – Kopi specialty Indonesia berhasil meraup transaksi
potensial sebesar USD 5,5 juta pada pameran “SCAJ World Specialty Coffee Conference
and Exhibition 2018” ke-15 yang digelar pada 26–28 September 2018 di Tokyo Big
Sight, Jepang. Kegiatan ini merupakan kerja sama Atase Perdagangan (Atdag)
Tokyo dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Osaka untuk meningkatkan
ekspor kopi Indonesia di pasar Jepang.
“Keikutsertaan Indonesia pada pameran ini merupakan
upaya penetrasi pasar kopi dan memperkenalkan keberagaman kopi Indonesia di
pasar Jepang,” ungkap Atdag Tokyo Faried W. Rachman, Kamis (4/10).
Bertemakan “Home of World’s Finest Coffee”,
Paviliun Indonesia diwakili oleh sembilan pelaku usaha dan asosiasi kopi
Indonesia di antaranya perwakilan dari Specialty Coffee Association of
Indonesia (SCAI), Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI), PT
Sulotco Jaya Abadi, Bella Komoditi, PT Desi Perdagangan Internasional,
Pipiltin, Balistar, PT Dua Harimau Sumatera, dan PT Kaboa Wild Coffee.
Selama ini, lanjut Faried, sebagian besar kopi Indonesia
yang dikenal di pasar Jepang hanya berpusat pada kopi Mandailing, Toraja, dan
Kintamani. Sehingga, pada kesempatan ini Indonesia menampilkan biji kopi
Arabika Ijen-Raung, Kerinci, Aceh Gayo, Bali Kintamani, Java Preanger, Toraja
Salengke, Mandailing, dan Lintong.
“Paviliun Indonesia mendapatkan respons yang sangat
positif. Dengan cita rasa yang unik dan khas, keharuman dan nikmatnya kopi
Indonesia berhasil menghipnotis para pengunjung pameran dan buyer
potensial,” jelas Faried.
Pelaku usaha kopi Indonesia juga memanfaatkan pameran ini
untuk melihat perkembangan tren pasar kopi dunia saat ini. Misalnya, teknologi
dan mesin-mesin yang digunakan pada proses penanaman, pengolahan pascapanen,
sangrai, hingga ekshibitor kopi premium.
Setiap harinya, Paviliun Indonesia mengadakan sesi
mencicipi kopi (cupping) untuk menarik minat para pengunjung dan buyer
potensial yang hadir. “Pengunjung dan buyer potensial sangat antusias
menunggu sesi mencicipi kopi. Banyak di antaranya yang melakukan penjajakan
pemesanan setelah sesi ini,” tandas Kepala ITPC Osaka Ichwan Joesoef.
SCAJ World Specialty Coffee Conference and Exhibition
dihadiri sebanyak 30.000 pengunjung yang terdiri atas importir, penjual grosir,
penyangrai hingga para pemilik kedai kopi. Pengunjung yang hadir berasal dari
Jepang, Korea Selatan, China, Hongkong, Brasil, Yemen, Honduras, dan Italia.
Melalui pameran ini diharapkan ekspor kopi Indonesia
dapat meningkat. Selain itu, dengan keberagaman dan kualitas yang dimiliki,
kopi Indonesia akan semakin dikenal dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat
Jepang,” pungkas Ichwan.
(TOP)