Moneter.id – PT Krakatau
Steel Tbk (KRAS) disebut akan
berganti menjadi perusahaan holding investasi untuk produsen baja pelat merah.
Sehingga nantinya operasional pabrik-pabrik baja yang dimiliki perusahaan akan
dipegang melalui anak usahanya.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim
mengatakan hal ini ditujukan untuk merampingkan bisnis perusahaan, sehingga
diharapkan akan dijalankan dengan lebih fokus. Perusahaan ini nantinya juga
masih akan membuka kesempatan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan baja
asing.
“Arahan Pak Menteri, KS itu nantinya
sebagai holding company atas beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang
baja. Dalam rangka juga memperkuat industri baja nasional,” kata Silmy di lansir
CNBCIndonesia, Senin (24/2/2020).
Dia menjelaskan, nantinya pabrik-pabrik yang
masih dioperasikan secara langsung oleh KS akan dipisahkan atau spin off dalam rangka restrukturisasi
dan mengefisiensikan produksi perusahaan.
“Sekarang itu kan kita punya anak
perusahaan, tetapi juga mengoperasikan suatu fasilitas produksi. Sekarang kita
kan sudah menjadi holding sebenarnya sebagai perusahaan, punya anak usaha kan
artinya holding,” jelas dia.
Dia menyebutkan, untuk melakukan spin off ini, KS akan membuka kesempatan
selebar-lebarnya untuk strategi bisnisnya ke depan. Baik itu untuk mencarikan
partner strategis, direct investment
partnership atau divestasi saham melalui pasar modal.
Adapun saat ini KS sudah berpartner dengan
perusahaan baja asing seperti Posco, Nippon Steel dan Osaka Steel. “Saat ini perusahaan bersama dengan kementerian
tengah berupaya untuk menyelesaikan proses restrukturisasi bisnis perusahaan.
Ditargetkan proses ini akan dapat selesai pada September 2020 nanti,” tungkas Silmy.