Moneter.co.id – PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) mencatat laba bersih sebelum diaudit sebesar
Rp630,472 miliar pada 2017. Angka ini naik 7,87% dibandingkan 2016 sebesar Rp584,500 miliar.
“Laba Bank Sumut pada 2017 bertumbuh
positif menjadi Rp630,472 miliar dari 2016 sebesar Rp584,500 miliar,” kata
Direktur Utama Bank Sumut Edie Rizliyanto, di Medan, Sabtu (13/01).
Edie menyampaikan itu usai Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank Sumut dengan agenda antara lain
menetapkan Direktur Pemasaran H Abdi Santosa Ritonga menggantikan pejabat
sebelumnya yang sudah berakhir masa jabatannya, Ester Junita Ginting.
Menurut Edie, laba yang naik itu didorong
terjadi pertumbuhan bisnis dan efisiensi pada berbagai sektor. “Manajemen
tetap yakin laba Bank Sumut akan terus meningkat setiap tahun termasuk tahun
2018 ini, dengan pertumbuhan bisnis akan didorong terus dan tetap melakukan
efisiensi,” katanya pula.
Edie Rizliyanto yakin dan optimistis tidak
ada dampak pilkada di Sumut pada 2018 bagi kinerja Bank Sumut sehingga bisnis
akan tetap bertumbuh.
Sementara, Gubernur Sumut HT Erry Nuradi
menyatakan, Pemprov Sumut akan menambah besaran saham di Bank Sumut. Sampai
posisi akhir 2017, saham Pemprov Sumut masih tetap Rp580,817 miliar seperti
pada 2015.
“Penambahan saham sudah diproses di
DPRD Sumut dan diyakini akan segera masuk menjadi saham di Bank Sumut,”
katanya lagi.
Erry menegaskan, Pemprov Sumut ingin tetap
menjadi pemegang saham terbesar setelah pada 2017 sudah turun tinggal 44,28%
dan saham pemerintah kabupaten/kota sudah menjadi 55,72%.
(HAP)