Moneter.id
– Citi
Indonesia (Citibank) membukukan laba bersih sebesar Rp1,9 triliun pada kuartal
III/2020. Laba tersebut dibandingkan periode sama tahun lalu menurun 17,23
persen dari perolehan sebelumnya mencapai Rp2,38 triliun.
Kata CEO
Citi Indonesia Batara Sianturi, pihaknya juga mencatatkan laba operasional
mencapai Rp2,6 triliun, portofolio kredit tumbuh sebesar enam persen dari awal
tahun hingga kuartal III/2020 (ytd).
“Untuk angka kredit bermasalah (NPL), lanjut dia, juga
tercatat rendah yakni mencapai 2,8 persen sedangkan net NPL mencapai 0,3
persen,” ucapnya di Jakarta, Kamis (12/11/2020).
Menurut dia, terjaganya NPL yang rendah itu karena
tidak banyak nasabah yang memanfaatkan restrukturisasi kredit.
Meski begitu, restrukturisasi kredit hanya terjadi di
portofolio kartu kredit yang hingga September 2020 terdapat 1.264 nasabah yang
mengajukan restrukturisasi kredit.
“Tidak ada NPL yang signifikan sehingga ini merupakan
refleksi dari kebanyakan consumer banking
dan juga di program POJK 11, untuk institusional banking itu hampir tidak ada,
kebanyakan hanya di portofolio kartu kredit,” katanya.
Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), mengalami pertumbuhan
sebesar 10 persen jika dibandingkan awal tahun hingga kuartal III/2020 (ytd). Lalu, Return On Equity (ROE) sebesar 15 persen dan Return on Asset (ROA) sebesar 3,9 persen dan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 76,6 persen.