Minggu, Oktober 5, 2025

Laba Bersih Emiten Farmasi Ini Meroket 202,80 Persen di Kuartal I-2020

Must Read

Moneter.id

PT Merck Tbk (MERK) berhasil mencetak kenaikan laba bersih hingga 202,80%
menjadi Rp 34,99 miliar di kuartal I-2020.

“Pencapaian positif ini tidak bisa lepas dari
keberhasilan perseroan dalam melakukan efisiensi,” tulis perseroan dalam
laporan keuangan yang dipublikasikan di Jakarta, Senin (8/6/2020). 

Emiten
farmasi ini juga mencatat pendapatan hanya Rp 162,24 miliar, angka ini turun 0,56% 
dibanding pendapatan kuartal I-2019 yang mencapai Rp 163,16 miliar.

Penurunan pendapatan didorong oleh penurunan penjualan
pada segmen biopharma dan segmen lainnya. Penjualan sektor tersebut terlihat
turun 9,53% secara year-on-year (yoy)
menjadi Rp 119,54 miliar hingga akhir Maret lalu. 

Penurunan
yang lebih dalam terjadi pada segmen lain-lain. Sepanjang tiga bulan pertama
tahun ini, penjualan segmen lainnya ambles 28,59% yoy menjadi Rp 19,50 miliar.

Sementara itu, penjualan segmen kesehatan melesat
526,40% yoy menjadi Rp 119,54 miliar di triwulan pertama.  Meski begitu,
perseroan berhasil menekan sejumlah pos beban.

Beban pokok penjualan misalnya, tercatat turun 25,70%
yoy menjadi Rp 79,71 miliar. Sebelumnya, beban pokok penjualan MERK tercatat Rp
107,29 miliar di kuartal I 2019.

Penurunan
juga dijumpai pada beban penjualan dan biaya keuangan yang melemah 19,74% yoy
dari Rp 31,12 miliar menjadi 24,98 miliar di kuartal I 2020.

Sementara itu, biaya keuangan juga mengalami penurunan
63,84% yoy menjadi Rp 334,70 juta pada periode Januari-Maret 2020 lalu. 

Alhasil, laba bersih Merck pun melesat 202,80% yoy
dari semula Rp 11,55 miliar di kuartal I 2019 menjadi Rp 34,99 miliar pada
kuartal I 2020.

Per
31 Maret 2020 lalu, aset  MERK tercatat sebesar Rp 964,06 miliar. Angka
ini terdiri dari ekuitas sebesar Rp 629 miliar dan liabilitas sebesar Rp 335,05
miliar.

Sementara itu, kas dan setara kas akhir periode
tercatat sebesar Rp 118,47 miliar per 31 Maret 2020. Angka ini turun 26,62%
dari kas dan setara kas awal periode tahun buku 2020 yang tercatat sebesar Rp
161,46 miliar.

Sebelumnya,
perseroan memproyeksikan bakal kehilangan pendapatan sebesar Rp 32 miliar atas
penjualan produk Thiamine kepada Bayer Indonesia. 

 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day

Rangkaian pameran otomotif GIIAS Bandung 2025 yang resmi dibuka pada 01 Oktober hingga 05 Oktober 2025 di Sudirman Grand...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img