Selasa, September 30, 2025

Laba Japfa Comfeed Indonesia Naik 10,65 Persen di Kuartal I/2020

Must Read

Moneter.id
PT
Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) berhasil membukukan laba berjalan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk di kuartal I/2020 sebesar Rp 343
miliar. Laba ini naik 10,65% dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp 310
miliar.

“Kenaikan ini ditopang oleh penjualan dan pendapatan
usaha yang naik 6,07% menjadi Rp 9,08 triliun dari sebelumnya Rp 8,56 triliun,”
tulis perseroan dalam laporan keuangan di Jakarta, Senin (18/5/2020).

Dijelaskan perseroan, pertumbuhan pendapatan dikontribusi
oleh meningkatnya penjualan neto dari peternakan dan hasil olah peternakan yang
dimiliki perseroan sebanyak 17,92% menjadi Rp 3,75 triliun dari periode 2019
senilai Rp 3,18 triliun.

“Segmen peternakan sapi berkontribusi sejumlah Rp 315
miliar atau naik 3,96% dari tahun lalu menyumbang Rp 303 miliar,” tulisnya
lagi.

Selain itu, pertumbuhan yang signifikan terlihat pada
segmen perdagangan lain yang mencapai 109,89% yakni Rp 382 miliar dari kuartal
I/2019 yang mencetak Rp 182 miliar.

Kemudian dengan pertumbuhan pendapatan tersebut
berimbas pada naiknya beban pokok penjualan perseroan sejumlah Rp 7,48 triliun,
terangkat sebanyak 4,76% apabila dibandingkan dengan periode sama tahun
sebelumnya yakni Rp 7,14 triliun.

Alhasil dengan meningkatnya beban tersebut meningkatkan
laba bruto perseroan naik menjadi Rp 1,59 triliun.

Lebih lanjut pada pos beban peningkatan juga terjadi
pada beban penjualan dan pemasaran sebanyak 23,25% menjadi Rp 281 miliar dari
tahun sebelumnya yaitu Rp 228 miliar.

Ini diikuti oleh beban umum dan administrasi sejumlah
Rp 734 atau setara dengan 8,74% dari kuartal I/2019 sebesar Rp 675 miliar.

Perseroan dapat mencetak pertumbuhan laba usaha
sebanyak 19,13% menjadi 654 miliar dari periode yang sama yakni Rp 549 miliar.

Di sisi lain, total aset perseroan per Maret 2020,
tercatat sebanyak Rp 27, 64 triliun meningkat 9,77% dari tahun sebelumnya yaitu
Rp 25,18 triliun, dengan rincian aset lancar sebanyak Rp 13,95 triliun dan aset
tidak lancar sebesar Rp 13.69 triliun.

Untuk segmen liabilitas, perseroan mengalami peningkatan
sebanyak Rp 16,08 triliun atau terangkat 17.12% setelah pada tahun sebelumnya
membukukan liabilitas Rp 13.73 triliun, yang terdiri atas liabilitas jangka
panjang sebesar Rp 7,57 triliun dan liabilitas jangka panjang sejumlah Rp 8,51
triliun.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img