Moneter.id
–
PT Pos Indonesia (Persero) meluncurkan Program Pos Migran Indonesia dalam
rangka menjadi pusat layanan yang melayani pekerja migran asal Indonesia.
“Mulai dirintis sejak tahun 2020, Program Pos Migran Indonesia berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran
Indonesia (BP2MI) untuk menyiapkan program itu,” ujar Direktur Utama Pos
Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi di Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/4).
Pihaknya menyediakan dua fasilitas bagi program ini
yaitu fasilitas keuangan berupa digital touchpoint
atau aplikasi keuangan mobile di mana pekerja migran agar dapat melalukan transaksi keuangan antdengan
keluarga mereka.
“Alhamdulillah sampai hari ini sudah ada 625
pekerja migran Indonesia yang sudah melakukan pemasangan atau instal aplikasi
tersebut. Yang terbanyak masih keluarganya di Indonesia, kedua adalah pekerja
migran Indonesia di Taiwan, dan ketiga yakni pekerja migran Indonesia di
Malaysia,” kata Faizal.
Ia mengatakan dari 625 pengguna itu sudah terjadi
transaksi Rp1,8 miliar hanya dalam beberapa hari. Transaksi terbanyak pertama
yakni melakukan transfer uang, kedua adalah melakukan pembayaran seperti token
listrik dan pulsa telepon, dan untuk transaksi terbanyak ketiga yaitu remitansi
atau pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia.
Jasa keuangan oleh Pos Indonesia ini berbeda dengan
jasa keuangan dari layanan financial technology (fintech) lainnya. Yang
membedakan dari aplikasi fintech ini karena Pos Indonesia memiliki interaksi
fisik di 4.800 kantor Pos Indonesia. Pos Indonesia juga memiliki 58.000 agen
pos yang tersebar di desa.
Fasilitas kedua adalah fasilitas fisik yaitu pusat
informasi migran Indonesia yang disediakan oleh BP2MI yang berada di dua
lokasi, salah satunya Bandung. “InsyaAllah akan terdapat lebih dari 200
pusat informasi migran Indonesia yang disediakan di berbagai Kantor Pos
Indonesia,” kata Faizal.
Menurut dia, Kalau dulu layanan pos hanya digunakan
untuk mengirimkan uang dan barang, saat ini layanan pos telah bertransformasi
menjadi pusat layanan masyarakat, termasuk masyarakat saat ini bisa melegalisir
akte kelahiran.
“Alhamdulillah saat ini kami mendapatkan
kepercayaan dari BP2MI untuk menambah satu lagi layanan kepada masyarakat di
kantor Pos Indonesia,” ujarnya.