Moneter.co.id – Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI), Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan terus berupaya meningkatkan ekspor dengan memanfaatkan kekuatan jejaring melalui ajang temu alumni peserta pendidikan dan pelatihan (diklat) PPEI.
Ajang temu alumni ini diisi dengan seminar yang mengangkat tema “Penguatan Jejaring Alumni Dalam Mendukung Sukses Ekspor” hari ini, Rabu (9/8), di BBPPEI, Jakarta.
“Temu alumni peserta diklat PPEI digelar untuk meningkatkan kekuatan jejaring di antara alumi peserta diklat PPEI guna meningkatkan ekspor di pasar global,” jelas Kepala BBPPEI Iriana Trimurty Ryacudu.
Menurut Iriana, jejaring yang luas di era modern ini sangat penting untuk memperkaya informasi dan peluang, khususnya dalam peningkatan ekspor Indonesia.
“Melalui ajang ini diharapkan dapat memperkuat silaturahmi antara BBPPEI dan alumni diklat PPEI. Selain itu, ajang ini dapat menjadi wadah bagi para alumni untuk saling berbagi wawasan dan pengalaman di bidang ekspor sehingga dapat mendorong kemajuan usaha dan bisnis para Alumni BBPPEI,” tutur Iriana.
Kegiatan temu alumni kali ini berbeda dengan temu alumni yang sudah pernah ada. Selain mengundang para pembicara yang berasal dari sektor hulu dan hilir dalam kegiatan ekspor, dalam temu alumni ini juga dilakukan focus group discussion antara peserta alumni untuk merumuskan program alumni yang bernilai tambah.
Seminar ini mengundang para pembicara dari Badan Ekonomi Kreatif yang memaparkan permodalan bagi UKM dan dari Indonesia E-commerce Association (IdEA) yang memaparkan cara memperluas pemasaran secara digital.
“Selain mendapatkan informasi, diharapkan kedua lembaga ini akan menjadi mitra yang strategis dalam pembinaan alumni PPEI,” tutup Iriana.
Sekedar informasi, PAPPEI berfungsi sebagai jembatan penghubung komunikasi antara BBPPPEI dan para alumni.
Melalui wadah ini, BBPPEI berharap PAPPEI mampu menyebarluaskan berbagai informasi mengenai PPEI kepada para alumni dan dapat lebih mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis berorientasi ekspor. (Top)
