Hingga akhir Februari 2021, harga beberapa komoditas
produk pertambangan menunjukkan tren yang positif yang terus berlanjut di
tengah pandemi Covid-19. Hal ini ditunjukkan dengan indikasi kenaikan harga
beberapa komoditas produk pertambangan yang cukup signifikan yang disebabkan
meningkatnya permintaan di pasar dunia.
Kondisi ini memengaruhi harga penetapan Harga Patokan
Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) untuk periode
Maret 2021. Ketentuan ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor
09 Tahun 2021, tanggal 25 Februari 2021.
“HPE produk pertambangan periode Maret 2021 mengalami
fluktuasi. Komoditas konsentrat tembaga, konsentrat mangan, konsentrat timbal,
konsentrat ilmenite, konsetrat rutil, dan bauksit yang telah dilakukan
pencucian, misalnya, mengalami kenaikan dibandingkan periode bulan lalu. Hal
tersebut antara lain untuk pellet konsentrat pasir besi tidak mengalami
perubahan” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Didi Sumedi.
Sejumlah produk pertambangan yang dikenakan BK adalah
konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir
besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat timbal,
konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, dan bauksit yang telah
dilakukan pencucian.
Sebagai informasi, perhitungan harga dasar HPE untuk
komoditas konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi,
konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari
Asian Metal dan Iron Ore Fine Australian. Sedangkan konsentrat tembaga, pellet
konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, dan bauksit
bersumber dari London Metal Exchange (LME).
Dibandingkan periode sebelumnya, produk pertambangan
yang mengalami kenaikan harga rata-rata pada Maret 2021 adalah konsentrat
tembaga (Cu ≥ 15%) dengan harga rata-rata sebesar USD 3.115,13 /WE atau naik
0,28%; konsentrat mangan (Mn ≥ 49%) dengan harga rata-rata USD 208,26/WE atau
naik 0,12%; konsentrat timbal (Pb ≥ 56%) dengan harga rata-rata USD 845,37/WE
atau naik 3,32%; konsentrat ilmenit (TiO2 ≥ 45%) dengan harga rata-rata USD
366,84/WE atau naik sebesar 8,21%; konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90%) dengan harga
rata-rata USD 1.049,01/WE atau naik sebesar 13,22%; dan bauksit yang telah
dilakukan pencucian (washed bauxite) (Al2O3 ≥ 42%) dengan harga rata-rata USD
27,40/WE atau naik 1,17%.
Sedangkan produk yang mengalami penurunan harga
dibandingkan HPE periode sebelumnya adalah konsentrat besi (hematit, magnetit)
(Fe ≥ 62% dan ≤ 1% TiO2) dengan harga rata-rata USD 144,22/WE atau turun 2,58%;
konsentrat besi laterit (gutit, hematit, magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50% dan
(Al2O3 + SiO2) ≥ 10%) dengan harga rata-rata USD 73,70/WE atau turun 2,58%;
konsentrat seng (Zn ≥ 51%) dengan harga rata-rata USD 728,74/WE atau turun
2,95%; dan konsentrat pasir besi (lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56%) dengan
harga rata-rata USD 86,11/WE atau turun 2,58%.
Sementara itu, pellet konsentrat pasir besi (lamela
magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54) dengan harga ratarata USD 117,98/WE tidak mengalami
perubahan.
“HPE periode Maret 2021 ini ditetapkan setelah
memperhatikan berbagai masukan tertulis dan koordinasi dari berbagai instansi
terkait,” tutup Didi.