Moneter.id –
Harga referensi produk crude palm oil (CPO) untuk penetapan bea keluar (BK)
periode Juni 2021 adalah USD 1.223,90/MT. Harga referensi tersebut meningkat
USD 113,22 atau 9,25 persen dari periode Mei 2021, yaitu sebesar USD
1.110,68/MT.
Penetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri
Perdagangan Nomor 34 Tahun 2021 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE)
atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.
“Saat ini harga referensi CPO kembali meningkat hingga
melesat jauh melampaui threshold USD 750/MT. Untuk itu, Pemerintah mengenakan
BK CPO sebesar USD 183/MT untuk periode Juni 2021,” kata Plt. Direktur Jenderal
Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana disiaran pers yang diterima
Moneter.id, Rabu (2/6).
BK CPO untuk Juni 2021 merujuk pada Kolom 11 Lampiran
I Huruf C Peraturan Menteri Keuangan No. 166/PMK.010/2020 sebesar USD 183/MT.
Nilai tersebut berubah dari BK CPO untuk periode Mei 2021, yaitu sebesar USD
144/MT.
Sementara itu, harga referensi biji kakao pada Juni
2021 sebesar USD 2.455,82/MT yang meningkat 1,64 persen atau USD 40,28 dari
bulan sebelumnya, yaitu sebesar USD 2.415,54/MT.
Hal ini berdampak pada peningkatan HPE biji kakao pada
Juni 2021 menjadi USD 2.169/MT, meningkat sebesar 2,56 persen atau USD 39 dari
periode sebelumnya, yaitu sebesar USD 2.130/MT.
Peningkatan harga referensi CPO disebabkan terus
menguatnya harga internasional, sementara peningkatan harga referensi dan HPE
biji kakao disebabkan karena berkurangnya hasil panen.
Peningkatan ini tidak berdampak pada BK biji kakao,
yaitu tetap 5 persen. Hal tersebut tercantum pada Kolom 2 Lampiran I Huruf B
Peraturan Menteri Keuangan No. 166/PMK.010/2020.
HPE produk kulit dan kayu tidak mengalami perubahan
dari bulan sebelumnya. Begitu pula untuk BK komoditas produk kayu dan produk
kulit. BK produk kayu dan produk kulit tercantum pada Lampiran II Huruf A
Peraturan Menteri Keuangan No.166/PMK.010/2020.