Senin, Oktober 6, 2025

Mendag dukung peningkatan ekspor furnitur dalam negeri

Must Read

Moneter.id

Kementerian Perdagangan terus mendukung peningkatan ekspor furnitur yang saat
ini sudah baik agar semakin baik lagi, terutama untuk membantu pemulihan
ekonomi pascapandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Mendag Lutfi saat mengunjungi
produsen/distributor furnitur PT. Integra Indocabinet (Integra) di Sidoarjo,
Jawa Timur, Selasa (20/4).

Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian
kunjungan kerja Mendag Lutfi ke Jawa Timur. “Kinerja ekspor sektor furnitur
tumbuh pesat di masa pandemi Covid-19. Hal ini karena bekerja dari rumah
menjadi pilihan dan membutuhkan peralatan kerja yang baik. Kemendag akan
membantu agar ekspor lebih besar lagi sehingga bisa ikut menggerakkan
perekonomian nasional,” kata Mendag Lutfi.

Turut hadir Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak;
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali; Sekretaris Jenderal Kementerian
Perdagangan, Suhanto; Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag,
Kasan; dan Presiden Direktur PT. Integra Indocabinet, Halim Rusli.

Dalam kunjungan tersebut, Mendag Lutfi juga melepas
secara simbolis ekspor produk furnitur Integra ke Amerika Serikat (AS) sebanyak
20 kontainer dengan nilai USD 600.000. Produk-produk Integra adalah
furnitur-mebel untuk bedding, ruang keluarga, bar, pintu, dan bahan konstruksi
bangunan.

Sekitar 90 persen ekspor Integra ditujukan ke pasar
AS, sisanya ke Inggris dan sejumlah negara lain. Nilai ekspor Integra per tahun
senilai USD 300–400 juta dengan total sekitar 10.000 kontainer per tahun.

Mendag Lutfi menilai besarnya pasar AS turut mendukung
capaian kinerja ekspor produk furnitur Indonesia ke Negeri Paman Sam tersebut.
Selain itu, konsumen AS juga cenderung suka meredekorasi rumah saat bekerja
dari rumah selama pandemi.

Menurut Mendag Lutfi, perang dagang antara AS dan
Republik Rakyat Tiongkok (RRT) turut membuka peluang memperluas pasar produk
furnitur Indonesia di AS.

“Pajak yang dibebankan Pemerintah AS kepada
barang-barang asal RRT membuat konsumen AS harus mencari alternatif barang-barang
dari negara selain RRT dengan harga yang lebih bersaing, dan salah satu
alternatifnya adalah produk-produk Indonesia. Pasar AS sekarang adalah pasar
yang sangat menjanjikan,” ungkap Mendag Lutfi.

Mendag Lutfi pun mengajak Integra dan para eksportir/produsen
furnitur untuk terus bekerja sama meningkatkan kinerja ekspor produk-produk
furnitur ke pasar-pasar potensial. Kemendag pun akan terus bersinergi dengan
kementerian dan lembaga terkait untuk menyelesaikan berbagai hambatan yang
masih dihadapi perusahaan/eksportir furnitur untuk menjaga pasar mereka.

Data US Census Bureau tahun 2020 menunjukkan ekspor
furnitur Indonesia ke AS sebesar USD 1,38 miliar atau naik 32,6 persen
dibandingkan 2019. Dari nilai tersebut, sebesar USD 378 juta atau 27 persennya
telah menggunakan skema Generalized
System of Preferences
(GSP) AS. Nilai ekspor furnitur yang menggunakan
fasilitas GSP AS tersebut meningkat 154 persen dibandingkan 2019.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img