Moneter.co.id – Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek mengapresiasi peluncuran Solok
Madinah Sehat Cara Revolusi Sehat atau Smash Care`s Public City Center (PSC) 911
di Solok, Kamis (30/11).
Nila F
Moeloek mengatakan PSC 119 Smash Care`s Kota Solok merupakan bentuk menjemput
bola pelayanan kesehatan saat darurat kepada masyarakat secara langsung.
Pelayanan
tersebut mendatangkan langsung dokter dan ahli medis ke rumah penduduk setelah
melalui call center PSC 911 dan
pertama di Sumatera Barat. “Kita
harus lebih maju dalam bidang telekomunikasi, dan memanfaatkannya untuk
mempermudah masyarakat mengakses pelayanan kesehatan,” ujarnya.
Dengan
PSC 911 Smash Care`s pelayanan kesehatan dapat diakses lebih luas dan cepat.
Jadi dengan call center bebas pulsa
ini masyarakat dapat menanyakan kemana cocoknya untuk mengobati penyakitnya,
dan dimana puskesmas atau rumah sakit yang memiliki tempat kosong untuk dirawat.
Pembentukan
PSC – PSC di daerah adalah upaya untuk memperbaiki kondisi pelayanan
kegawatdaruratan di Indonesia yang dirasa belum optimal dan memuaskan bagi
masyarakat. “Sehingga
kita harapkan dengan keberadaan PSC 119 akses dan respon kegawatdaruratan dapat
terlaksana dengan cepat, tepat, dan berkualitas sehingga berdampak kepada
penurunan angka kematian maupun kecatatan,” ujarnya.
“Saya
sangat mengapresiasi program ini, karena sangat memudahkan masyarakat dan
membantu pemerintah mewujudkan kota yang sehat,” ujarnya.
Untuk
kedepannya, Kemenkes akan membentuk telemedika yang dapat mengkonsultasikan
penyakit atau kondisi kesehatan darurat melalui telepon.
Ia juga
mendorong agar puskesmas jangan hanya pasif menunggu masyarakat datang, tetapi
juga mengirim dokter atau tenaga kesehatan ke rumah – rumah warga untuk
melakukan pemeriksaan dini tentang penyakit yang mungkin diderita. “Sebab
hal ini dapat menurunkan risiko penyakit bertambah parah, dan memberi
kemungkinan hidup lebih panjang,” ujarnya.
Ia
mengatakan usaha-usaha pemkot untuk memperpanjang usia hidup dan meningkatkan
derajat kesehatan harus didukung oleh semua pihak.
Kesehatan,
sebutnya bukan hanya diperhatikan ketika sakit, tetapi memulai hidup sehat dari
kebersihan lingkungan, daerah tinggal, dan ketersediaan air bersih.
Sementara
itu, Wali Kota Solok, Zul Elfian mengatakan pemkot setempat sedang berusaha
membangun bidang kesehatan baik rumah sakit umum daerah maupun memperbaiki
fasilitas dan pelayanan kesehatan.
“Dengan
penduduk mencapai 70.000 orang, Kota Solok sudah memiliki empat puskesmas
dengan keunggulan yang berbeda-beda. Puskesmas Tanah Garam diarahkan untuk
ramah anak, Puskesmas Kampau Tabu Karambia (KTK) lebih mengutamakan penyantunan
terhadap lansia,” beber Zul.
Kemudian,
lanjutnya, Puskesmas Nan Balimo sebagai rawat inap dan tempat terapi berhenti
merokok, dan Puskesmas Tanjung Paku melayani seperti umumnya. (HAP)