Moneter –
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menyiapkan anggaran sebesar Rp414
triliun untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN) tahun depan dalam rangka
tetap membantu masyarakat dan dunia usaha agar bertahan di tengah pandemi
COVID-19.
“Untuk 2022 kita tetap melakukan PC-PEN sebesar Rp414
triliun yang terdiri dari area kesehatan, perlindungan masyarakat dan penguatan
pemulihan ekonomi,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di
Jakarta, Selasa (23/11).
Kata Menkeu, fokus dari program PEN tahun depan meliputi
bidang kesehatan dengan anggaran Rp117,9 triliun, perlindungan masyarakat
Rp154,8 triliun dan penguatan pemulihan ekonomi Rp141,4 triliun.
“Untuk anggaran bidang kesehatan Rp117,9 triliun dan
perlindungan masyarakat Rp154,8 triliun masih akan disesuaikan seiring perkembangan
penanganan COVID-19,” bebernya.
Sementara untuk anggaran penguatan pemulihan ekonomi
sebesar Rp141,4 triliun merupakan tagging atas program eksisting pada
Kementerian/Lembaga (K/L), TKDD dan pembiayaan yang angkanya masih bersifat
sementara dan dalam proses koordinasi.
Rinciannya, bidang kesehatan Rp117,9 triliun akan
digunakan untuk testing, tracing, treatment, perawatan pasien COVID-19 dengan cost sharing bersama BPJS, serta insentif tenaga kesehatan pusat
dan daerah.
Kemudian juga digunakan untuk vaksinasi yakni
pengadaan vaksin baik dari pemerintah maupun mandiri, insentif perpajakan
vaksin, penanganan kesehatan lainnya di daerah serta antisipasi kesehatan
lainnya.
Pos perlindungan masyarakat Rp154,8 triliun meliputi
PKH untuk 10 juta KPM, Kartu Sembako untuk 18,8 juta KPM, Kartu Prakerja untuk
2,9 juta peserta, dukungan program jaminan kehilangan pekerjaan, BLT Desa,
serta antisipasi pelunasan program perlinsos lainnya.
Kemudian, pos penguatan pemulihan ekonomi sebesar
Rp141,4 triliun terdiri atas program kegiatan terkait infrastruktur
konektivitas, pariwisata dan ekonomi kreatif, ketahanan pangan, ICT, kawasan
industri, investasi pemerintah, insentif perpajakan serta dukungan UMKM,
korporasi dan BUMN.