Moneter.co.id – Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengemukakan prestasi
bidang pendidikan anak-anak dari keluarga penerima manfaat di Kabupaten Malang,
Jawa Timur (Jatim), cukup membanggakan, termasuk calon mahasiswa yang
mendapatkan beasiswa bidikmisi.
“Beasiswa
bidikmisi ini diberikan kepada calon mahasiswa tidak mampu secara ekonomi,
khususnya penerima KPM, namun memiliki potensi akademik yang sangat bagus.
Prestasi anak-anak penerima PKH di Kabupaten Malang sungguh membanggakan,”
kata Mensos, Senin (20/11).
Prestasi
yang ditorehkan anak-anak dari keluarga PKH ini, lanjutnya, membuktikan bahwa
keterbatasan ekonomi bukan menjadi penghalang dalam meraih prestasi pendidikan
setinggi-tingginya di berbagai bidang.
“Ibu-ibu
harus bangga prestasi anak-anak, sehingga mendapatkan beasiswa berprestasi.
Marilah kita bersama-sama berdoa dan berikhtiar agar ke depan mereka sukses
meraih mimpinya. kami akan terus mendorong anak-anak penerima PKH di daerah ini
utnuk mengenyam pendidikan setinggi-tingginya,” katanya.
Khofifah
minta semua anak di Kabupaten Malang harus bisa sekolah yang tinggi, hidup
mereka harus berubah. “Mereka harus berusaha untuk keluar dari garis
kemiskinan,” ujarnya.
Selain
meninjau pencairan bantuan nontunai PKH tahap akhir, Khofifah juga memberikan
bantuan kepada anak-anak KPM yang berprestasi melalui program beasiswa
bidikmisi di perguruan tinggi (PT) melalui Kemenristekdikti.
Sementara
itu, dalam pencairan bantuan nontunai terakhir pada 2017 itu, sedikitnya 750
warga Kabupaten Malang di enam kecamatan yang menerima.
Pencairan
tahap akhir itu, selain dihadiri Mensos Khofifah Indar Parawansa, juga dihadiri
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Nur Pujianto, Staf Khusus
Kemensos Mas`ud Said, Bupati Malang Dr H Rendra Kresna, dan Ketua DPRD
Kabupaten Malang Hari Sasongko.
Penerima
bantuan PKH sebanyak 750 KPM itu tersebar di Kecamatan Pakisaji, Pakis, Jabung,
Dau, Pujon, dan Wagir. Target penyaluran program bantuan PKH tahap akhir ini
akan dirampungkan akhir November 2017.
Bantuan
PKH tersebut, pencairannya dilakukan sebanyak empat kali dalam setahun, yakni
Februari, Mei, Agustus, dan November. Setiap KPM dalam setahun menerima bantuan
PKH sebesar Rp 1.890.000. Tahun ini jumlah penerima bantuan PKH di Kabupaten
Malang mencapai 54.640 KPM dengan jumlah anggaran dari pemerintah pusat sekitar
Rp103,2 miliar.
Pada
kesempatan itu, Mensos juga memberikan bantuan kepada 10 anak PKH berprestasi
di Kabupaten Malang, di antaranya M Ainul Yaqin (beasiswa bidikmisi di
Universitas Brawijaya Jurusan MIPA, juara I Penghafal Alquran Tingkat
Nasional), Margaretha Marga Ratna dari SMA PGRI 1 Kromengan (lulusan terbaik
Wearnes Education 2017), Alfin Bagas Permana dari SMP PGRI 6 (juara lomba lukis
tingkat nasional 2017). (SAM/Ant)