Moneter.co.id – Muhammad Ali Jr, anak dari petinju legendaris Muhammad Ali bersama ibunya Khalila Camacho Ali menyambangi parlemen Amerika Serikat (AS). Secara tegas mereka memprotes larangan terhadap enam negara muslim memasuki AS yang dibuat oleh Presiden Donald Trump.
Ia tegaskan, peraturan yang dibuat Donald Trump itu melanggar Hak Asasi Manusia (HAM). Dia merasakan sendiri bagaimana efek peraturan itu terhadap dirinya.
Sekembali dari Jamaika ke Amerika Serikat pada 7 Februari 2017, Ali jr dicekal pihak imigrasi di Bandara Internasional Hollywood-Fort Lauderdale, Florida. “Mereka menanyakan kepada saya darimana mendapatkan nama itu (Muhammad Ali),” kata Ali jr, Jumat (10/3).
Ketika mengaku sebagai anak dari petinju legendaris Muhammad Ali, Ali jr bersama ibunya dibebaskan. “Saya merasa seperti seorang imigran, ini melanggar hak asasi saya,” tegasnya pada parlemen partai Demokrat.
Kasus yang sama pernah dirasakan legenda sepakbola klub Manchester United (MU), Dwight Yorke. Pria 45 tahun itu dilarang masuk ke Amerika Serikat karena paspornya memiliki stempel Iran.
Padahal negara asal Yorke tidak masuk dalam daftar larangan Donald Trump. Trump sebelum mengeluarkan kebijakan larangan untuk tujuh negara Islam datang ke Indonesia. Negara-negara yang dimaksud adalah Irak, Suriah, Iran, Sudan, Libya, Somalia, dan Yaman.
(HAP)