MONETER
– PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) berencana melakukan pembelian
kembali saham atau buyback
sebesar Rp36 miliar atau sekitar 20 persen dari jumlah modal yang disetor. Aksi
korporasi ini akan dilaksanakan selama periode tiga bulan, terhitung sejak
tanggal 1 Agustus 2022 sampai dengan 31 Oktober 2022.
“Buyback akan
dilakukan di harga yang dianggap baik dan wajar oleh perseroan, dengan
memperhatikan peraturan yang berlaku,” tulis perseroan diketerangan resminya, Minggu
(31/7/2022).
Tulis perseroan, pelaksanaan buyback saham akan menggunakan dana yang telah dicadangkan
tersendiri, sehingga tidak akan mempengaruhi pendapatan perseroan. Adapun,
biaya terkait buyback mencakup komisi
pedagang perantara, serta biaya lain berkaitan dengan buyback.
Dengan asumsi perseroan mengunakan kas internal
untuk buyback saham sebesar maksimum
Rp 36 miliar, maka aset dan ekuitas perseroan akan menurun sebanyak-banyaknya
sebesar Rp 36 miliar, ditambah biaya transaksi pembelian kembali saham.
Sementara, berdasarkan laporan keuangan perseroan
hingga akhir Juni 2022, total nilai aset tercatat sebesar Rp 1,89 triliun,
sementara ekuitas perseroan sebesar Rp 1,39 triliun.
Manajemen WIIM menegaskan, pelaksanaan buyback ini tidak akan berdampak secara
material terhadap biaya operasional perseroan, sehingga laba rugi diperkirakan
masih sejalan dengan target perseroan. Selain itu, pengalihan aset berupa kas
menjadi treasury stock tidak akan
mempengaruhi pendapatan perseroan.
“Perseroan berkeyakinan
bahwa, pelaksanaan buyback tidak akan
memberikan dampak negatif terhadap kegiatan usaha perseroan, mengingat modal
kerja dan arus kas yang dimiliki cukup memadai untuk membiayai kegiatan
perseroan,” tulis perseroan.




