Moneter.id – PT
Multipolar Technology Tbk (MLPT) membagikan dividen tunai sebesar Rp79,69
miliar atau Rp42,5 per lembar untuk tahun buku 2018. Perseroan sepanjang tahun
2018 mencetak laba bruto sebesar Rp270,66 miliar dan laba bersih sebesar
Rp84,42 miliar.
“Meski
persaingan bisnis semakin ketat, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan
kinerja positif seiring membaiknya perekonomian Indonesia. Dalam RUPS
disepakati pembagian dividen tunai atas 1.875.000.000 lembar sebesar Rp42,5 per
saham,” kata Direktur Keuangan MLPT Hanny Untar di Jakarta, Rabu (8/05/2019).
Hanny
menjelaskan, dividen yang dibagikan kepada pemegang saham ini setara dengan 80%
total laba yang diatribusikan kepada entitas induk perusahaan di tahun 2018,
sekaligus merupakan dividen tertinggi yang pernah dibagikan perseroan
“Sisa
laba bersih setelah dikurangi dana cadangan sebesar Rp19,88 miliar akan
digunakan untuk pengembangan usaha,” tambah Hanny.
Alokasi
dividen yang tinggi ini, menunjukkan optimisme perusahaan terhadap kemampuannya
untuk dapat terus menghasilkan arus kas positif dan meningkatkan kinerja di
tahun-tahun selanjutnya.
Di tahun
2019, perseroan terus mengembangkan solusi untuk mendukung transformasi digital
seperti application programming interface
(API), big data & analytics, cloud, robotic process automation (RPA), dan security. “Pelanggan dapat semakin cepat memasuki era transformasi
digital,” jelas Hanny.
Informasi
saja, MLPT bersinergi dengan entitas anak usaha yaitu PT Visionet Data
Internasional (VDI) untuk business
process outsourcing, dan PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) untuk layanan
pengoperasian dan pengelolaan data center rated 3 melalui GTN Data Center.
Sementara
itu, Direktur Account Management MLPT Suyanto Halim mengatakan bahwa manajemen
meyakini sinergi merupakan kunci agar bisa survive di era transformasi digital,
dengan meluncurkan VisionDG, yaitu solusi aplikasi digital yang memudahkan dan
mempercepat bank dalam berinovasi dan berkolaborasi dengan fintech.
VisionDG
merupakan solusi yang mampu mendekatkan seluruh layanan perbankan melalui
mobile dengan fitur Mobile Application (untuk e-Money server based dan mobile
banking), API Management (untuk integrasi ke digital ecosystem, membuka
akses pembayaran ke pihak luar), serta mobile
POS (untuk digitalisasi cabang, pembayaran sistem aset pemda).