MONETER – PT
Indo Oil Perkasa Tbk (OILS) membagikan dividen tunai sebesar Rp 1,4 miliar atau
11 persen dari laba bersih tahun 2022 sebesar Rp 12,78 miliar.
“Sisa laba bersih sebesar Rp11,37 miliar akan ditahan
OILS sebagai laba ditahan,” kata Direktur Utama OILS, Johan Widakdo Liem,
Minggu (28/5/2023).
Katanya, tahun ini OILS menargetkan penjualan Rp591,33
miliar. Untuk itu, perseroan akan fokus membuka pasar ekspor yang baru untuk
mencapai target. Adapun pada 2022, OILS mampu mengekspor ke Thailand, Malaysia,
Sri Lanka dan Bangladesh.
"Pada tahun ini, kami telah membuka pasar Asia
Tengah, seperti Tajikistan dan Kirgistan," ungkapnya.
Perseroan, lanjut Johan, juga sudah sedang berupaya
membuka pasar baru seperti China dan Rusia. “Potensi crude coconut oil (CNO) maupun produk turunan masih terbuka sangat
lebar. Pasalnya, CNO memiliki potensi sebagai produk alternatif pengganti crude palm oil (CPO),” ujarnya.
Selain itu, katanya, perseroan akan meningkatkan
kapasitas produksi dan penyimpanan, seiring dengan adanya tangki storage baru berkapasitas 400 ton maupun
penambahan mesin baru yang akan beroperasi pada Agustus 2023.
Untuk diketahui, sepanjang tahun 2022, PT Indo Oil
Perkasa Tbk membukukan penjualan mencapai Rp514,2 miliar atau melonjak 37,01%
dibandinkan dengan 2021 yang sebesar Rp375,3 miliar.
Adapun laba tahun berjalan yang dicatatkan OILS di 2022
sebesar Rp6,82 miliar atau mengalami kenaikan dibanding setahun sebelumnya yang
senilai Rp6,03 miliar.
Sementara, per 31 Desember 2022, jumlah liabilitas OILS
tercatat Rp75,19 miliar atau meningkat 37,68% dari posisi per 31 Desember 2021
yang sebesar Rp54,61 miliar.
Johan Liem mengatakan, pada 2023 perseroan memproyeksikan
penjualan bisa mencapai Rp605 miliar atau tumbuh sekitar 20% dibandingkan dari
target tahun ini sebesar Rp504 miliar.
“Target laba bersih 2023 yang ingin dicapai sekitar Rp24
miliar, melambung sampai 71,4% dibandingkan dengan tahun ini Rp14 miliar,”
paparnya.