Rabu, November 12, 2025

OJK : Pembiayaan Emas oleh Perusahaan Multifinance Naik 62,63%

Must Read

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agusman menyatakan pembiayaan emas oleh perusahaan pembiayaan atau multifinance tumbuh 62,63 persen (yoy) menjadi Rp8,08 miliar per Agustus 2025.

“Pembiayaan emas oleh multifinance akan terus meningkat di masa mendatang. Hal ini seiring dengan tingginya minat masyarakat terhadap pembiayaan emas,” kata Agusman di Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Agusman menjelaskan, bahwa pembiayaan gadai emas oleh industri pergadaian juga tercatat meningkat sebesar 33,43 persen yoy menjadi Rp90,08 triliun pada Agustus 2025. “Bahwa tingginya harga emas juga diproyeksikan akan terus mendukung pertumbuhan kinerja layanan gadai emas,” paparnya.

Sementara, OJK mencatat piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan tumbuh 1,26 persen yoy pada Agustus 2025 menjadi Rp505,59 triliun, didukung pembiayaan modal kerja yang meningkat sebesar 7,62 persen yoy.

Profil risiko perusahaan pembiayaan terjaga dengan rasio pembiayaan macet (Non Performing Financing/NPF) gross tercatat sebesar 2,51 persen dan NPF net 0,85 persen. Sedangkan gearing ratio tercatat sebesar 2,17 kali dan berada di bawah batas maksimum sebesar 10 kali.

Pembiayaan modal ventura pada Agustus 2025 tumbuh sebesar 0,90 persen yoy, dengan nilai pembiayaan tercatat sebesar Rp16,33 triliun.

Kemudian pada industri pinjaman daring (Pindar), outstanding pembiayaan pada Agustus 2025 naik 21,62 persen yoy, dengan nominal sebesar Rp87,61 triliun. Tingkat risiko kredit secara agregat (TWP90) berada di posisi 2,60 persen.

Pada industri pergadaian, penyaluran pembiayaan pada Agustus 2025 tumbuh sebesar 28,67 persen yoy menjadi Rp108,30 triliun dengan tingkat risiko kredit yang terjaga.

Pembiayaan terbesar industri pergadaian disalurkan dalam bentuk produk gadai, yaitu sebesar Rp90,08 triliun atau 83,17 persen dari total pembiayaan yang disalurkan.

Sementara, pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) oleh perusahaan pembiayaan pada Agustus 2025 meningkat sebesar 79,91 persen yoy, atau menjadi Rp9,97 triliun dengan NPF gross sebesar 2,92 persen.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lenovo Hadirkan Tech World Global Terbesarnya di CES 2026 dalam Pengalaman Imersif di Sphere, Las Vegas

Lenovo dan Sphere Entertainment Co. (SPHR) mengumumkan bahwa untuk pertama kalinya, acara inovasi global tahunan Lenovo, Tech World, akan...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img