Minggu, Oktober 5, 2025

Oktober 2019, Heliport Cengkareng Resmi Dikomersialkan

Must Read

Moneter.id – Heliport Cengkareng akan beroperasi secara komersial pada
Oktober 2019
mendatang. Hal ini menjadikan Heliport
Cengkareng
bandara khusus helikopter pertama yang ada di Indonesia.

“Oktober
mulai beroperasi secara komersial,” kata CEO PT Whitesky Aviation Denon
Prawiraatmadja saat peresmian tahap 1 Heliport Cengkareng di Tangerang, Banten,
Jumat
(12/04).

Pembangunan heliport tersebut merupakan kerja sama
antara PT Whitesky Aviation dan PT Angkasa Pura (AP) II.  Keduanya
menyepakati konsesi pemanfaatan lahan selama 30 tahun.

Heliport tersebut
berlokasi di lahan wilayah AP II, yakni di Jalan Perimeter Selatan, Neglasasi
kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang akan dinamakan Heliport Capt
Toos Sanitioso sebagai tokoh yang berjasa di dunia kedirgantaraan, khususnya
helikopter.

Denon
mengatakan di atas lahan seluas 2,8 hektare itu juga akan dibangun 10 hanggar
dengan kapasitas total bisa memuat 50 helikopter jenis Bell 505 atau setara 20
unit helikopter tipe Bell 429/Airbus H130.

Fasilitas
lain yang akan dibangun di antaranya adalah shooting
point
 dengan instalasi lampu untuk mendukung terbang malam, delapan
helipad, lounge untuk
pelanggan (customer lounge), kafe, kawasan kantor, fasilitas beserta personel
untuk evakuasi medis (helimedic),  dan lain sebagainya.

Total
nilai proyeknya rencananya mencapai sekitar Rp80 miliar. “Heliport ini akan
menjadi yang pertama di Indonesia memiliki fasilitas yang lengkap untuk bandara
helikopter,” katanya.

Dalam
kesempatan sama, Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Daan Achmad menilai
hadirnya heliport tersebut
merupakan prospek bisnis potensial yang bisa menghasilkan nilai tambah.
“Kerja sama ini membuat dampak berantai yang baru, prospek baru
di sekitar tanah kosong,” katanya.

Dia berharap nantinya Bandara Internasional Soekarno-Hatta
menjadi general aviation airportyang
terintegrasi.

“Sekarang
kami sedang membangun east cross
taxiway
 dan dengan adanya heliport ini
yang awalnya sewa, sekarang meningkat ke level yang lebih tinggi,” katanya.

Bandara
Internasional Soekarno-Hatta menuju bandara multimoda yang dimaksudkan agar
semua moda angkutan transportasi terkoneksi dan saling mendukung untuk
transportasi yang lainnya.

Di
Jakarta, misalnya, pelaksanaan multimoda tersebut disusun dalam Jakarta Airport
Connection dengan beberapa terobosan. Pertama,
sistem moda transportasi berbasis darat dengan menggunakan bus, taksi, dan lain
sebagainya.

Kedua, menggunakan moda
transportasi berbasis rel yakni membuat kereta ke bandara dan terobosan ketiga
adalah dengan menggunakan moda transportasi udara, lewat helikopter.

Khusus
soal helikopter ini walau tidak bisa langsung mendarat di bandara, akan tetapi
bisa menghubungkan tempat-tempat yang sulit dijangkau baik di Jakarta maupun di
Bandung.
(Ant)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day

Rangkaian pameran otomotif GIIAS Bandung 2025 yang resmi dibuka pada 01 Oktober hingga 05 Oktober 2025 di Sudirman Grand...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img