Senin, Oktober 6, 2025

Okupansi Hotel Naik 100 Persen, JFC 2019 Sukses Membawa Berkah

Must Read

Moneter.id – Ketua
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Teguh Suprayitno menjelaskan, tingkat
hunian hotel meningkat signifikan selama gelaran Jember Fashion Carnival (JFC)
pada 1-4 Agustus 2019 lalu.

“Hal ini
menjadi bukti bahwa ajang itu membawa berkah buat para pengusaha hotel,
restoran dan masyarakat yang ada di Kabupaten Jember Jawa Timur,” ucapnya di
Jember, Minggu (4/8).

Ia menjelaskan,
selama empat hari gelaran, okupansi hotel dan restoran mengalami peningkatan,
begitu juga pusat oleh-oleh yang juga ramai diserbu pengunjung. “Okupansi
meningkat tajam hingga 100 persen dari hari biasanya. Ini ke depan harus
dipertahankan bagaimana caranya agar dapat memperpanjang masa hunian bagi
wisatawan yang datang,” kata Teguh.

Teguh berharap
pemerintah dapat mendorong diwujudkannya lebih banyak event seperti JFC
sehingga masyarakat bisa merasakan dampak dari ajang tersebut. “Selama ini, Jember
kekurangan event, yang terbesar baru JFC. Kami berharap ada JFC lainnya di
sini,” katanya.

Sementara,
Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event (CoE) Kemenpar Esthy Reko Astuty mengatakan,
pemerintah pusat akan selalu mendorong agar daerah membuat peluang-peluang
event baru seperti JFC.

“Tidak
mudah memang. Namun kesuksesan dari JFC yang sudah mendunia bisa menjadi
semangat tersendiri,” kata Esthy.

Esthy menjelaskan
bila pemerintah pusat sangat berterima kasih pada Dynan Fariz selaku penggagas
JFC. Meskipun yang bersangkutan sudah berpulang, ia memastikan karnaval tingkat
internasional ini akan terus dilaksanakan sebagai event tahunan. Dan JFC 2019
ini khusus dipersembahkan bagi penggagas JFC, ‘A Tribute to the Maestro, Dinand
Fariz’.

“Satu
tahun yang lalu, Dynan sudah membuat video yang diunggah ke YouTube. Almarhum
berpesan, ada atau tidak adanya dirinya, JFC harus tetap berjalan dan menjadi
kebanggaan Indonesia. Dengan JFC, Indonesia layak bersaing dengan karnaval
dunia,” ujarnya.

Ia
menegaskan, pemerintah telah sepakat untuk menjaga event yang diwariskan Dynan
tersebut. Saat ini, JFC bahkan masuk dalam 10 besar CoE Kemenpar 2019, dan
menjadi karnaval terbaik di Indonesia. Esthy juga berharap, prestasi ini
nantinya juga menular ke daerah-daerah lain di Tanah Air.

“Sesuai
dengan hasil perbincangan salah satu kurator CoE Taufik Razen dengan almarhum
Dynan Fariz sebelum meninggal, ia berkeinginan agar JFC 2020 mengangkat tema
khayangan yang menampilkan semacam dewa-dewi. Mudah-mudahan itu bisa
direalisasikan tahun depan,” ungkapnya.

Dalam
JFC ke-18 ini, tema yang diambil ‘Tribal Grandeur’ atau ‘Keagungan Suku-suku
Bangsa’. JFC 2019 mengangkat suku bangsa yang ada di dunia dengan melibatkan
lebih dari 6.000 peserta karnaval.

Delapan
defile suku bangsa ditampilkan secara utuh dan lebih komplit. Ada Aztec dari
Meksiko, Mongol dari Mongolia, Zulu dari Afrika Selatan, Viking dari Norwegia,
Karen dari Thailand, Polynesia, serta Indonesia yang diwakili Suku Minahasa
dari Sulawesi Utara dan Hudoq dari Kalimantan Timur.

JFC 2019
lebih spesial dari tahun-tahun sebelumnya karena kali ini diikuti pula oleh
Anne Avantie. Desainer papan atas Indonesia yang akrab disapa Bunda Anne itu
hadir memberikan suntikan semangat baru untuk JFC 2019. Ia bahkan membawa 25
karya yang diberinya tema ‘Selalu di Hati’.

Selain
itu JFC 2019 kali ini semakin spesial dengan penampilan memukau artis Go
International Cinta Laura sebagai Duta JFC 2019 dengan kostum megahnya yang
bertema Dayak.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img