Senin, Oktober 6, 2025

Pariwisata Indonesia Dipromosikan ke 20 Negara di Kawasan Pasifik

Must Read

Moneter.id – Indonesia melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia
untuk Selandia Baru mempromosikan pariwisata Tanah Air ke 20 negara di kawasan
Pasifik saat acara The First Pacific Exposition & Tourism Forum di Auckland
Selandia Baru yang diselenggarakan pada 11-14 Juli 2019.

Ke-20 negara itu adalah Australia, Cook Island,
Federated States of Micronesia, Fiji, French Polynesia, Indonesia, Kiribati,
Marshall Islands, Nauru, New Zealand, Niue, Palau, Papua New Guinea, Samoa,
Solomon Islands, Timor Leste, Tuvalu, Vanuatu, New Caledonia.

Dubes Tantowi menjelaskan bahwa semua negara memang
sedang memiliki planning yang sama, menjadikan sektor pariwisata sebagai tulang
punggung ekonomi andalan negaranya.

“Indonesia itu negara yang besar yang memiliki ratusan
suku, bahasa, adat tradisi dan kepercayaan. Di bagian barat, Tantowi
mencontohkan dirinya, yang memiliki wajahnya seperti keturunan China. Ada juga
Arab dan Eropa,” kata Tantowi Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru
di Convention Center, Auckland, Selandia Baru, Kamis (11/07).

Sementara, Menteri Pariwisata Arief Yahya
mengapresiasi pertemuan negara-negara Pasifik yang diinisiasi KBRI Wellington
ini. Semangat negara-negara Pasifik itu juga diapresiasi, untuk membangun
kolaborasi di sektor pariwisata.

“Semoga di akhir acara ini, kita dapat memberikan
kontribusi positif untuk kerjasama timbal balik antara Negara-negara Pasifik,
sejalan dengan moto Towards One Pacific Destination, Menuju Satu Tujuan Pasifik
ini,” kata Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya langsung mencontohkan kawasan ASEAN
yang dulunya memiliki forum ministrial meeting untuk pariwisata. Setiap tahun
bertemu dan melakukan perubahan, sehingga membuat ATF (ASEAN Tourism Forum) dan
dalam tiga tahun terakhir membuat kesepakatan ASEAN Single Destination.

“Maka ASEAN juga melakukannya, dan sukses
mengembangkan paket produk destinasi bersama, promosi bersama, baik B to B,
maupun G to G, antarnegara Asia Tenggara, termasuk sampai membangun SDM standar
ASEAN,” kata Arief Yahya.

Melalui Rencana Strategis Pariwisata ASEAN untuk
2016-2025, ASEAN ingin membangun tujuan wisata berkualitas yang menawarkan
pengalaman ASEAN yang unik, beragam, dan berkomitmen untuk pengembangan
pariwisata yang bertanggung jawab, berkelanjutan, inklusif dan seimbang, untuk
berkontribusi secara signifikan terhadap kesejahteraan sosial ekonomi
masyarakat ASEAN.

“Pelajaran yang dapat ditarik dari pengalaman ASEAN
adalah bahwa kita harus berkolaborasi untuk menjadi tujuan wisata yang besar
dan kuat,” katanya.

Menpar menjelaskan, brand One Pacific Destination,
sangat penting sebagai brand holistik yang mencerminkan esensi keaslian wilayah
tersebut, yang mewakili nilai umum yang dirasakan oleh para pelancong di
kawasan Pasifik.

“Mempromosikan merek One Pacific Destination yang kuat
dapat menjadi solusi untuk membentuk masa depan pariwisata berkelanjutan untuk
Pasifik,” katanya.

Dalam upaya bersama kita untuk mencapai tujuan
menjadikan Pasifik sebagai single destination, kita semua di
kawasan Pasifik perlu bekerja dan saling mendukung. 
“Saya berharap tindak lanjut dari forum ini akan
segera dilakukan, membangun strategi dan upaya untuk mewujudkan cita-cita kita
bersama,” ungkap Menpar.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day

Rangkaian pameran otomotif GIIAS Bandung 2025 yang resmi dibuka pada 01 Oktober hingga 05 Oktober 2025 di Sudirman Grand...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img