Selasa, September 30, 2025

Partai Berkarya – Sandiaga Uno Komitmen Prioritaskan Kemandirian Ekonomi dan UMKM

Must Read

Moneter.id – Partai
Berkarya yang memulai upaya meningkatkan kesejahteraan dan keadilan ekonomi
dengan memprioritaskan kemandirian ekonomi dan usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM), sejalan dengan ide besar yang diusung calon wakil presiden (Cawapres) nomor
urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno.

Sandiaga
Uno dalam berbagai kesempatan berkali-kali menyatakan bahwa sektor UMKM
merupakan solusi untuk menciptakan lapangan pekerjaan dalam jumlah besar. Oleh
sebab itu, menurut dia, sektor ini harus mendapatkan perhatian lebih besar.

“Kami
melihat UMKM adalah solusi untuk penciptaan lapangan pekerjaan.‎ UMKM
jumlahnya 99,9% dari unit usaha yang dimiliki bangsa,” kata Sandi di
berbagai kesempatan, termasuk saat debat Cawapres, pertengahan Maret lalu.

Dari
total 55 juta unit UMKM yang ada, menurut Sandi, umumnya mereka belum
mendapatkan keberpihakan dari segi kebijakan. “Padahal 97 persen lapangan kerja
diciptakan dari sektor UMKM,” ujar dia.

Karena
itulah, Sandi berkali-kali pula menegaskan bahwa pihaknya akan memprioritaskan
dan mendorong kemajuan UMKM sebagai sarana mencapai kesejahteraan dan keadilan
ekonomi.

Ide
Sandi itu telah cukup lama diupayakan Partai Berkarya untuk diwujudkan. Sejak
partai bernomor urut 7 itu berdiri tiga tahun lalu, Ketua Umum Partai Berkarya
Tommy Soeharto sudah mengampanyekan upaya mencapai kemandirian ekonomi lewat
UMKM.   

 “Caranya, dengan membuat UMKM terpadu sehingga
masyarakat, khususnya umat Islam Indonesia, bisa mandiri,” kata Tommy di
berbagai kesempatan.

Kemandirian
ekonomi, yang dalam visi Berkarya merupakan ekonomi dari, oleh dan untuk rakyat
itu, antara lain diwujudkan dengan cara membangun sebanyak mungkin usaha mikro,
kecil, dan menengah (UMKM) terpadu. 

Tidak
sekadar menggenjot kemandirian via upaya membina dan memproduksi hasil alam,
Partai Berkarya juga mengusahakan sungguh-sungguh penyalurannya melalui ritel
yang dibangunnya,  yakni gerai ‘Goro’ atau gotong-royong.

“Goro
atau ‘gotong royong’ adalah tempat penyaluran bagi UMKM, petani, nelayan dan
hasil alam lainnya untuk memenuhi swasembada suatu daerah,” kata Tommy.

Saat
ini, tak hanya telah berdiri Gerai Goro di kawasan seluas 1,6 hektare di
Cibubur, Jakarta Timur. Beberapa toko Goro juga berdiri di berbagai daerah
seperti Jayapura, Semarang, dan Magelang, Jawa Tengah, untuk menampung produksi
rakyat. Dari sinilah diharapkan akan lahir toko-toko Goro di berbagai kecamatan
di Indonesia untuk mendongkrak hidupnya berbagai UMKM.

“Toko
Goro saat ini telah jalan dan memang baru berkembang di Jawa Timur dan Jawa
Barat. Namun, ke depan kami ingin pada satu kabupaten setidaknya ada satu Toko
Goro. Bahkan jika perlu hingga ke kecamatan dan kelurahan,” kata Tommy.

Menurut
Tommy, dengan Goro partai nomor urut 7 itu juga berusaha membantu petani
memasarkan produknya langsung ke konsumen. Cara ini diyakininya akan membuat
petani menikmati harga lebih baik, sementara konsumen pun tidak terbebani harga
tinggi.

“Selama
ini mata rantai yang panjang tidak hanya merugikan konsumen, tapi juga membuat
petani tidak pernah makmur,” katanya. 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img