Selasa, September 30, 2025

Pasar Apartemen Tetap Tinggi di Bulan Ramadan

Must Read

Moneter.id – Pasar
properti nasional secara tradisional mengalami penurunan di bulan Ramadan,
namun hal tersebut tampaknya menjadi pengecualian untuk sektor apartemen. Hal
ini didukung oleh tingginya minat generasi milenial terhadap properti tipe
apartemen.

Berdasarkan Rumah.com Property Index, harga
apartemen secara nasional melonjak drastis dalam tiga tahun terakhir.
Peningkatan harga apartemen tetap stabil bahkan meski berada dalam periode
Ramadan.

Data Rumah.com
Property Index
ini memiliki akurasi data yang cukup tinggi untuk mengetahui
dinamika yang terjadi di pasar properti di Indonesia, karena merupakan hasil
analisis dari 400.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia,
dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh
lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.

Country Manager Rumah.com, Marine Novita menjelaskan bahwa pada periode
Ramadan 2016, misalnya, yang dimulai pada awal Juni 2016 (akhir kuartal kedua)
dan berakhir di awal Juli 2016 (awal kuartal ketiga), tren pasar apartemen
meningkat 1,1% pada kuartal ketiga (Q3) dibandingkan kuartal kedua (quarter-on-quarter/q-o-q).

“Selanjutnya,
pada periode Ramadan 2017, yang dimulai pada akhir Mei 2017 dan berakhir di
akhir Juni 2017 (kuartal kedua), peningkatan juga tetap terjadi. Index
menunjukkan kenaikan sebesar 2% pada Q3 dari Q2. Secara tahunan, Index
menunjukkan kenaikan harga sebesar 10,5% pada Q1 2018 dibandingkan Q1 2017,”
jelasnya.

Tren ini
berbeda jika dibandingkan dengan tren pasar properti secara keseluruhan, yang
juga mengukur rumah tapak. Pada periode Ramadan 2016, tren pasar properti mulai
menurun 0,4% pada Q3 (q-o-q). Selanjutnya, pada periode Ramadan 2017, penurunan
sebesar 0,1% juga terjadi pada Q3. Tren pasar properti di fase Ramadan secara
tradisional menurun karena pengeluaran konsumen lebih banyak pada belanja
konsumtif.

Optimisme
pasar properti di sektor apartemen ini dirasakan oleh Agus Susilo, Direktur
Utama Cimanggis City Apartment, Depok. Menurutnya, penjualan di bulan Ramadan
tetap terjaga. Pada bulan Mei, pihaknya berhasil menjual 51 unit.

Disamping
kemudahan pembiayaan seperti cicilan uang muka, gimmick marketing yang
disesuaikan dengan event yang sedang berlangsung, seperti Ramadan, tampaknya
cukup ampuh untuk menarik minat konsumen. Agus menggelar acara buka bersama
sebagai ajang membagikan informasi produk, serta menawarkan bonus umrah.
“Sekitar 30% akad (di bulan Mei) terjadi saat bukber,” katanya.

“Di
bulan Ramadan malah meningkat jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya di
periode yang sama. Kebanyakan pembeli apartemen adalah pekerja di sekitar
Depok. Ada yang untuk ditinggali, ada yang untuk investasi. Sebanyak 30-40%
pembelinya berasal dari kalangan milenial, di bawah 35 tahun, beberapa masih
lajang.” ujar Agus.

Ketertarikan
milenial terhadap properti, khususnya apartemen, juga tercermin dari Rumah.com Property Affordability Sentiment
Index
. Survei yang dilakukan Rumah.com bersama lembaga survei
Singapura, Intuit, itu menunjukkan bahwa sebanyak 59% responden berusia 20-39
tahun tertarik membeli apartemen dalam enam bulan ke depan. Minat yang lebih
tinggi lagi ditunjukkan oleh generasi selanjutnya. Sebanyak 61% responden usia
40-60 tahun menyatakan berminat membeli apartemen dalam enam bulan ke depan.

Tingginya
minat terhadap apartemen ini tidak lepas dari karakter apartemen, yakni hunian
dengan harga yang relatif terjangkau dan berada di lokasi yang strategis.
Dengan demikian, apartemen bisa dimanfaatkan juga sebagai investasi.

“Dari sudut
pandang konsumen milenial, apartemen adalah properti yang menarik,” kata Head of Marketing Rumah.com, Ike Hamdan.

Ike
menjelaskan, apartemen biasanya terletak tak jauh dari pusat hiburan serta
mudah menjangkau akses transportasi. Harganya juga masih bisa dijangkau oleh
mereka yang berpenghasilan di bawah Rp10 juta.”

“Sementara dari sudut pandang generasi yang
lebih tua, mereka yang sudah mapan membidik apartemen sebagai sarana investasi.
Kenaikannya lebih pesat jika dibandingkan rata-rata kenaikan rumah tapak.
Apartemen juga relatif lebih mudah disewakan ketimbang rumah tapak. Aspek
investasi ini juga menjadi pertimbangan generasi milenial. Meski masih sedikit,
milenial yang sudah menyadari perlunya kematangan finansial menginvestasikan
uangnya dalam bentuk apartemen,” pungkasnya.


(HAP)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img