Senin, Oktober 6, 2025

Pemerintah Bidik Universitas Top Dunia Kolaborasi di Indonesia

Must Read

Moneter.id – Menteri
Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto
berharap univeritas unggulan di
luar negeri mempunyai counterpart dengan beberapa universitas di Tanah
Air. Sehingga universitas di Indonesia bisa menjadi top 100, setidaknya di
level regional
.

“Contohnya, The University of
Melbourne bisa menjadi rekanan bagi universitas-universitas di Indonesia. Melbourne
University sekarang ada di peringkat ke-33 dunia, diharapkan dapat mendorong capacity
building
bagi sejumlah universitas yang ada di Indonesia,” tutur
Airlangga
di
Jakarta, Minggu (25/8).

Menperin menjelaskan, program prioritas Presiden Joko
Widodo (Jokowi)
selanjutnya adalah menaruh perhatian besar pada pengembangan
kualitas SDM.

“Jika
kita bisa lebih fokus untuk mengembangkan kualitas SDM dan menggunakan
cara-cara baru, maka pemerintah meyakini bonus demografi menjadi bonus lompatan
kemajuan bagi bangsa Indonesia,” ujarnya.

“Kita
butuh SDM yang terampil dan mampu menguasai ilmu pengetahuan masa kini dan masa
depan,” imbuh
Menperin.

Karena
itu, Menperin terus mengajak perguruan tinggi agar lebih aktif melakukan riset,
khususnya di bidang industri untuk menghasilkan inovasi dan mendongkrak daya
saing sektor manufaktur nasional.

“Tentunya
dalam hal ini universitas harus menjadi bagian dari salah satu langkah
strategis dalam menyiapkan kompetensi SDM sesuai kebutuhan di era industri
4.0,” ujarnya.

Airlangga
menyebutkan, inovasi serta perubahan terhadap model bisnis yang lebih efisien
dan efektif merupakan bagian dari hasil penerapan industri 4.0. Revolusi
industri ini diyakini akan mempercepat peningkatan daya saing sektor industri
nasional secara signifikan.

Industri
4.0 ini ditandai dengan meningkatnya konektivitas, interaksi dan semakin
konvergensinya batas antara manusia, mesin, dan sumber daya lainnya melalui
teknologi informasi dan komunikasi
,” ucapnya.

Selain
itu, Airlangga mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan strategi dalam
memasuki era industri 4.0 melalui implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.
Aspirasi besarnya adalah menjadikan Indonesia masuk jajaran 10 negara yang
memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030.

“Dengan
peta jalan tersebut, diharapkan akan mampu meningkatkan produktivitas, Research
and Development (RnD)
, inovasi, sekaligus untuk mendorong sektor manufaktur
berkontribusi hingga 25% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional,”
terangnya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

GIIAS Hadirkan Informasi dan Inovasi Otomotif Terbaru Bagi Pelajar dan Mahasiswa Lewat Education Day

Rangkaian pameran otomotif GIIAS Bandung 2025 yang resmi dibuka pada 01 Oktober hingga 05 Oktober 2025 di Sudirman Grand...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img