Selasa, September 30, 2025

Pemerintah Jamin Stok Beras Cukup Hingga Lebaran 2020

Must Read

Moneter.id – Kementerian Perdagangan menjamin stok barang kebutuhan pokok
(bapok) yang dibutuhkan masyarakat cukup selama bulan puasa Ramadan dan Lebaran
2020. Khususnya stok nasional beras berdasarkan laporan Perum Bulog dan
Kementerian Pertanian tercatat sebesar 3,3 juta ton.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Perdagangan
Dalam Negeri Suhanto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI
pada Kamis (23/4/2020).

“Kementerian Perdagangan menjamin stok beras aman
selama bulan puasa Ramadan dan menjelang Lebaran 2020. Pemerintah akan bekerja
keras menjaga stok beras dapat tercukupi dengan harga stabil agar masyarakat
tidak perlu khawatir dan dapat menjalankan ibadah puasa dengan khidmat,” tegas
Suhanto dihadapan Komisi VI DPR RI.

Pemerintah memiliki stok nasional beras sebesar 3,3
juta ton yang terdiri atas stok di Perum Bulog sebesar 1,39 juta ton, stok di
penggilingan sebesar 1,2 juta ton, stok di pedagang sebesar 728 ribu ton, stok
di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sebesar 30.620 ton, dan stok di Lumbung
Pangan Masyarakat binaan BKP sebesar 2.939 ton.

Sedangkan berdasarkan data Badan Ketahanan Pangan
(BKP) Kementerian Pertanian pada Maret–Agustus 2020 potensi produksi beras
dalam kondisi normal sekitar 19,8 juta ton.

Suhanto menjelaskan, saat ini terdapat potensi
penurunan produksi sekitar 10 persen. Sehingga produksi Maret–Agustus 2020
diasumsikan menjadi sekitar 17.852.267 ton dan ketersediaan beras menjadi
21.366.003 ton.

“Dengan kebutuhan 15.099.845 ton, maka masih terdapat
surplus 6.266.158 ton yang diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga
bulan November 2020,” tuturnya.

Selain itu, sebagian besar sentra produksi telah
memasuki panen raya dan diperkirakan akan selesai pada Mei 2010. Harga gabah
kering panen di petani juga cenderung naik dengan rata-rata saat ini berkisar
Rp4.800–4.900/kg.

Saat ini, stok beras di gudang penggilingan Perpadi
juga menurun signifikan dibanding tahun sebelumnya. Hal ini karena sudah
dipasok ke pasar yang permintaannya mencapai tiga kali lipat dari kondisi
normal masa sulit COVID-19 dan puasa Ramadan.

“Peningkatan permintaan tersebut dipengaruhi oleh
pembelian masyarakat yang lebih banyak dari biasanya karena sebagian besar
masyarakat berdiam atau tinggal di rumah untuk menjalankan kerja dari rumah (work from home) sehingga stok di rumah
tangga meningkat. Selain itu, hal ini juga karena adanya paket bantuan bapok
oleh Pemerintah Pusat dan Daerah di masa sulit ini yang juga cenderung naik,”
imbuh Suhanto.

Untuk itu, lanjut Suhanto, Kementerian Perdagangan
perlu mengambil langkah antisipasi apabila pandemi COVID-19 berangsur lebih
lama dari perkiraan yaitu dengan menerbitkan Permendag 24 Tahun 2020 tentang
Penetapan Harga Pembelian Pemerintah untuk Gabah atau Beras.

“Penerbitan Permendag ini dilakukan untuk
mengoptimalkan penyerapan gabah/beras oleh Perum Bulog guna memperkuat stok
pemerintah, sesuai dengan amanat Perpres 48 Tahun 2016 Pasal 4 ayat (2) tentang
Penugasan Kepada Perum Bulog Dalam Rangka Ketahanan Pangan Nasional,” jelas
Suhanto.

Berdasarkan Permendag tersebut, ditetapkan harga gabah
kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp4.200/kg dan di tingkat
penggilingan sebesar Rp4.250/kg. Sedangkan harga gabah kering giling (GKG) di
tingkat penggilingan sebesar Rp5.250/kg dan di gudang Bulog sebesar Rp5.300/kg.
Sementara itu, harga beras di gudang Bulog sebesar Rp8.300/kg.

Di samping itu, untuk membantu menjaga ketersediaan
pasokan beras dari awal tahun 2020 hingga saat ini, Kementerian Perdagangan
juga telah menugaskan Perum Bulog untuk terus menyalurkan beras medium ke
pasar-pasar. Hal ini bertujuan menjaga ketersediaan dan stabilitas harga
melalui program KPSH (Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga) Beras Medium.

“Penyaluran program tersebut dilakukan melalui
distributor besar dan/atau mitra Bulog serta ritel modern anggota Aprindo
dengan harga jual di tingkat konsumen maksimal sesuai dengan harga eceran
tertinggi (HET) beras medium di masing-masing wilayahnya. Kementerian
Perdagangan pasti menjamin stok ketersediaan barang kebutuhan pokok cukup bagi
masyarakat dan harganya terjangkau,” pungkas Suhanto. 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Wamenpar Targetkan Gorontalo Karnaval Karawo 2025 Datangkan 50 Ribu Pengunjung

Penyelenggaraan Gorontalo Karnaval Karawo 2025 ditargetkan mampu menarik 50 ribu pengunjung. Demikian dikatakan Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img