MONETER
–
Pemerintah Indonesia berencana menaikkan jumlah bantuan dalam bentuk kredit
usaha rakyat (KUR) sebesar Rp460 triliun pada tahun 2023 mendatang yang
sebelumnya sebesar Rp373 triliun.
“Jumlah tahun ini Rp373 triliun dan akan dinaikkan
pada tahun depan menjadi Rp460 triliun, dan sesuai arahan Presiden,” kata Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (03/10/2022).
Airlangga menjelaskan KUR memiliki plafon sampai Rp500
juta, sedangkan usaha menengah naik sampai Rp10 miliar dan akan ditingkatkan.
“Selama ini hanya sekitar 20 persen atau Rp1.200
triliun sudah lima tahun, ini akan dinaikkan plafonnya menjadi Rp1.800 triliun
di 2024, dengan demikian jumlahnya akan meningkat,” ujarnya.
Lebih lanjut, untuk kegiatan closed-loop , pemerintah akan memberikan payung hukum yaitu dalam corporate social responsibility (CSR)
atau yang sering disebut Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dalam rangka
menuntaskan kemiskinan ekstrem di sekitar lokasi perusahaan.
“Dalam revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 tahun
2021 akan diatur agar CSR itu diberikan di lokasi sekitar usaha berada, dan
jika memungkinkan akan diperluas lagi,” paparnya.
Airlangga mengatakan model closed loop merupakan upaya pemerintah mendorong UMKM naik kelas
dibantu Kadin Indonesia dalam pelaksanaannya dengan percontohan yang telah ada. “Selalu arahan
Presiden untuk direplikasi, pemerintah mengapresiasi inisiatif Kadin,”
pungkasnya.
Pemerintah melalui Menko Airlangga Hartarto berupaya
mendorong kemudahan akses pembiayaan bagi UMKM melalui KUR. Melalui program KUR
ini diharapkan dapat dmanfaatkan dengan baik untuk permodalan UMKM sehingga
dapat berkembang, maju, bersaing di pasar dalam negeri maupun luar negeri
sehingga perekonomian Indonesia bangkit.