Moneter.co.id – PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI)
membukukan pendapatan operasional senilai US$115,9 juta pada kuartal I/2018. Pendapatan
itu naik 9% dibandingkan pada triwulan I/2017 sebesar US$106 juta.
GMFI juga berhasil mengantongi laba bersih sebesar US$7,4
juta (margin 6,3%). Pencapaian laba bersih ini diikuti dengan arus kas yang
meningkat 28% YoY sebesar US$48,4 juta.
Direktur Utama GMFI Iwan Joeniarto mengatakan pencapaian
ini akan terus ditingkatkan oleh pihaknya. Pendapatan tersebut didapat dari
kontribusi line maintenance
sebesar US$20 juta sedangkan repair
& overhaul sebesar US$95,9 juta.
“Porsi ini sesuai dengan target perusahaan yaitu fokus
pada bisnis perawatan komponen pesawat,” ujar Iwan di Jakarta, Jumat (18/5).
Iwan menambahkan, komposisi pendapatan dari non afiliasi meningkat menjadi
43,8% sedangkan pada tahun 2017 sebesar 38% di kuartal yang sama. “Di samping
kinerja keuangan yang baik, GMFI juga menghasilkan performa operasional yang
gemilang,” ucapnya.
GMFI berhasil mencatat tingkat dispatch reliability sebesar 99,64%. Selain
itu, GMFI mencatatkan angka 100% pada aspek turn
around time.
Iwan melanjutkan, terkait penggunaan dana IPO setelah
melepaskan saham perdana pada Oktober 2017 silam, GMFI mendapatkan dana segar
sebesar Rp1,129 triliun, sekitar 15% dari dana tersebut digunakan untuk refinancing, 25% untuk modal
kerja, dan sisanya untuk pendanaan investasi.
“GMFI akan fokus untuk berinvestasi pada tahun 2018 demi
memuluskan pencapaian visi perusahaan masuk ke dalam jajaran 10 besar MRO di
dunia,” pungkasnya.
(HAP)