Moneter –
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan entitas anak membukukan penjualan sebesar Rp 19.09
triliun pada periode sembilan bulan pertama 2021. Angka ini meningkat 11,7% dibandingkan
periode yang sama tahun sebelumnya.
“Perseroan juga mencatat laba bersih Rp 2.28 triliun
atau naik 12,8% dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp 2 triliun,” tulis perseroan
dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (25/10).
Perseroan juga merevisi target pertumbuhan penjualan
bersih tahun 2021 menjadi sebesar 11%-13% dengan proyeksi pertumbuhan laba
bersih sekitar 11%-13%.
Kemudian, perseroan akan mempertahankan anggaran
belanja modal sebesar Rp 1,0 triliun yang akan digunakan untuk perluasan
kapasitas produksi dan distribusi.
Rasio pembagian dividen dipertahankan pada rasio
45%-55%, dengan memperhatikan ketersediaan dana dan kebutuhan pendanaan
internal.
“Pertumbuhan penjualan di kuartal III-2021 ditopang
dari divisi distribusi & logistik yang meraih peningkatan penjualan bersih
23,9% dari Rp 5.499 miliar menjadi Rp 6.816 miliar, serta menyumbang 35,7%
terhadap total penjualan bersih perseroan,” tulis perseroan.
Divisi obat resep perseroan membukukan peningkatan
penjualan sebesar 11.2% dari Rp 3.771 miliar menjadi Rp 4.191 miliar, serta
menyumbang 21,9% dari total penjualan bersih perseroan.
Kemudian divisi produk kesehatan meraih peningkatan
penjualan sebesar 7,6% menjadi Rp 2.917 miliar dengan kontribusi sebesar 15,3%
terhadap total penjualan bersih Perseroan.
Penjualan bersih divisi nutrisi tercatat sebesar Rp
5.175 miliar di sembilan bulan pertama tahun 2021, mengalami pertumbuhan
penjualan sebesar 1,1% dari pencapaian di tahun sebelumnya dan menyumbang 27,1%
dari total penjualan bersih Kalbe di sembilan bulan pertama tahun 2021.
Lalu, laba usaha meningkat 11,0% menjadi Rp 2.840
miliar di sembilan bulan pertama tahun 2021, dengan rasio laba usaha terhadap
penjualan sebesar 14,9%.
Laba sebelum pajak penghasilan pada sembilan bulan
pertama tahun 2021 sebesar Rp. 2.976 miliar bertumbuh sebesar 10,7% dengan
margin laba sebelum pajak penghasilan mencapai 15,6%, stabil dibandingkan
dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.