Moneter.id – PT Bank
Tabungan Negara (persero) Tbk (BTN) belum akan menaikkan kembali suku bunga Kredit
Pemilikan Rumah (KPR) pada 2018 ini.
“Kalau cost of fund (biaya
dana) sudah naik melewati 25 basis point maka biasanya akan kita naikkan. Sudah
naik 25% dari kenaikan sebelumnya,” kata Direktur Keuangan BTN Iman
Nugroho Soeko, Kamis (22/12).
Kenaikan suku
bunga KPR sudah dilakukan dua kali pada tahun ini untuk segmen KPR nonsubsidi. “Belum
ada rencana menaikkan lagi, masih kita lihat perkembangan yang ada,” kata
Budi.
Meski ada
kenaikan suku bunga acuan Bank
Indonesia (BI) 7 Day Reverse Repo Rate menjadi 6%, BTN optimistis dapat
meraih target dua digit pada akhir tahun. Tercatat pada kuartal III/2018, penyaluran
KPR mencapai Rp 163,61 triliun atau tumbuh 21,81%.
Penyaluran tersebut berasal
dari KPR subsidi yang mencapai Rp 88,92 triliun atau tumbuh 30,11% dari Rp
68,34 triliun, dan KPR non subsidi mencapai Rp 74,69 triliun atau tumbuh 13,22%
yoy dari Rp 65,97 triliun. “Target akhir tahun tumbuh 20%,” kata
Budi.
Untuk
mendorong pertumbuhan KPR di tengah tingginya suku bunga, bank menawarkan promo
KPR akhir tahun. Promo dengan pengembang ini menawarkan suku bunga tetap 7,25%
selama dua tahun.
Contohnya, PT Bank Central
Asia Tbk (BCA) yang menawarkan bunga promosi KPR untuk menarik nasabah baru. “Sekarang
ini suku bunga yang ditawarkan adalah counter rate. Khusus KPR, memang ada bunga
promosi dari waktu ke waktu setiap tahunnya,” kata Sekretaris Perusahaan
BCA, Jan Hendra.
Sementara itu PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berjanji tidak akan menaikkan suku bunga
KPR dalam waktu dekat. “Ditahannya kenaikan suku bunga KPR itu karena
permintaan nasabah untuk kredit properti masih lesu,” kata Sekretaris
Perusahaan BNI Kiryanto.
Menurutnya, pertumbuhan
KPR saat ini lebih rendah dari rata-rata lima tahun terakhir karena rendahnya
permintaan riil. Pada kuartal III/2018, KPR BNI tercatat tumbuh 9,1% yoy
menjadi Rp 39,32 triliun. “Sekarang ini permintaan riil properti masih
rendah, apalagi kalo kita naikkan suku bunga, mana ada yang mau,” tutupnya.




