Moneter.id – Pengembang
kawasan industri terpadu kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk mencatatkan marketing sales menjadi Rp651
miliar sepanjang Januari – September 2018. Alhasil, perusahaan dengan kode
emiten DMAS ini berhasil mendapatkan tambahan marketing sales sebesar Rp90
miliar sepanjang triwulan III/2018, di mana sebelumnya perseroan telah meraih
marketing sales sebesar Rp561 miliar sepanjang semester I/2018.
Direktur
Independen PT Puradelta Lestari Tbk Tondy Suwanto mengatakan bahwa capaian
marketing sales tersebut merupakan hasil dari penjualan lahan industri, produk
komersial, dan produk hunian.
”Perseroan
optimis untuk mencapai target marketing sales sebesar Rp1,25 triliun hingga
akhir tahun ini karena saat ini masih ada permintaan akan lahan industri seluas
sekitar 100 hektar. Saat ini, sudah ada beberapa potensi penjualan dalam
pembicaraan,” ujarnya di Jakarta belum lama ini.
Ia menjelaskan, tambahan
marketing sales sebesar Rp90 miliar di triwulan ketiga berasal dari penjualan
lahan industri dan produk hunian.”Pada triwulan ketiga ini, kami menjual lahan
industri seluas 3 hektare. Dengan demikian, sepanjang tahun 2018 ini, kami telah
mencapai marketing sales lahan industri seluas 24,7 hektar,” jelas Tondy.
Selain itu, kata Tondy, capaian
marketing sales tersebut juga dikontribusikan oleh penjualan produk hunian,
khususnya produk kluster Naraya Park yang baru kami luncurkan. “Perusahaan
ventura bersama (JV) PT Panahome Deltamas Indonesia juga tengah mempersiapkan
produk kluster hunian Savasa dengan konsep smart lifestyle di kota Deltamas,”
bebernya.
Produk ini tentunya akan
meningkatkan daya tarik Kota Deltamas sebagai sebuah kota mandiri terpadu
modern. Di samping itu, pada triwulan tiga ini, Cikarang Japanese School juga
tengah dibangun untuk memberikan fasilitas pendidikan bagi anak-anak ekspatriat
Jepang yang bekerja di wilayah Cikarang dan sekitarnya.
Saat ini,
tahapan pembangunan Cikarang Japanese School sudah mencapai lebih dari 30%. “Kehadiran
sekolah ini tentunya diharapkan dapat meningkatkan aktivitas komersial di kota
Deltamas ke depannya seiring dengan meningkatnya populasi ekspatriat Jepang di
area ini,” jelasnya.
Ke depan, lanjut
Tondy, DMAS akan terus melanjutkan pengembangan kawasan industri, komersial,
dan hunian secara sinergi di Kota Deltamas. “Pengembangan ini didukung oleh
kondisi fundamental perusahaan yang kuat serta cadangan lahan yang masih sangat
luas,” tutupnya.
(TOP)




