Moneter –
Harga beberapa komoditas pertambangan menunjukkan fluktuasi yang cukup beragam
hingga periode akhir September 2021. Hal ini dipengaruhi kenaikan permintaan
pada beberapa komoditas pertambangan, sementara sejumlah komoditas lainnya
terjadi penurunan.
Kondisi ini mempengaruhi penetapan Harga Patokan
Ekspor (HPE) produk pertambangan yang dikenakan Bea Keluar (BK) untuk periode
Oktober 2021.
Ketentuan ini ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Perdagangan Nomor 57 Tahun 2021 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor Atas
Produk Pertambangan Yang Dikenakan Bea Keluar periode Oktober 2021, tanggal 29
September 2021.
“Komoditas konsentrat seng, konsetrat ilmenit,
konsentrat rutil, dan bauksit yang telah dilakukan pencucian mengalami kenaikan
dibandingkan periode bulan lalu. Hal tersebut antara lain dikarenakan adanya
peningkatan permintaan dunia. Sementara konsentrat tembaga, konsentrat besi,
konsentrat besi laterit, konsentrat timbal, dan konsentrat pasir besi mengalami
penurunan harga. Adapun konsentrat mangan dan pellet konsentrat pasir besi
tidak mengalami perubahan,” kata Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri
Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana diketerangan resminya akhir
pekan lalu.
Produk pertambangan yang mengalami kenaikan harga
rata-rata pada periode Oktober 2021 adalah konsentrat seng (Zn ≥ 51%) dengan
harga rata-rata USD 879,66/WE atau naik 1,34% dan konsentrat ilmenit (TiO2 ≥
45%) dengan harga rata-rata USD 441,58/WE atau naik 4,27%.
Selanjutnya konsentrat rutil (TiO2 ≥ 90%) dengan harga
rata-rata USD 1.242,45/WE atau naik 0,51% dan bauksit yang telah dilakukan
pencucian (washed bauxite) (Al2O3 ≥ 42%) dengan harga rata-rata USD 37,11/WE
atau naik 7,59%.
Sementara itu, produk yang mengalami penurunan harga
dibandingkan HPE periode sebelumnya adalah konsentrat tembaga (Cu ≥ 15%) dengan
harga rata-rata USD 3.352,54/WE atau turun 0,49% dan konsentrat besi (hematit,
magnetit) (Fe ≥ 62% dan ≤ 1% TiO2) dengan harga rata-rata sebesar USD 120,81/WE
atau turun 26,99%.
Selanjutnya konsentrat besi laterit (gutit, hematit,
magnetit) dengan kadar (Fe ≥ 50% dan (Al2O3 + SiO2) ≥ 10%) dengan harga
rata-rata USD 61,73/WE atau turun 26,99%; konsentrat timbal (Pb ≥ 56%) dengan
harga rata-rata USD 991,03/WE atau turun 2,93%; dan konsentrat pasir besi
(lamela magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 56%) dengan harga rata-rata USD 72,14/WE atau
turun 26,99%.
Adapun konsentrat mangan (Mn ≥ 49%) dengan harga
rata-rata USD 213,63/WE dan pellet konsentrat pasir besi (lamela
magnetit-ilmenit) (Fe ≥ 54) dengan harga rata-rata USD 117,98/WE tidak
mengalami perubahan.
Perhitungan harga dasar HPE untuk komoditas konsentrat
besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan,
konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil bersumber dari Asian Metal dan Iron
Ore Fine Australian.
Sementara itu, perhitungan harga dasar HPE untuk
konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat
seng, dan bauksit bersumber dari London Metal Exchange (LME).
Adapun sejumlah produk pertambangan yang dikenakan BK
meliputi konsentrat tembaga, konsentrat besi, konsentrat besi laterit,
konsentrat pasir besi, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat mangan,
konsentrat timbal, konsentrat seng, konsentrat ilmenit, konsentrat rutil, dan
bauksit yang telah dilakukan pencucian.
“HPE periode Oktober 2021 ditetapkan setelah
memperhatikan masukan tertulis serta hasil koordinasi dengan berbagai instansi
terkait,” tutup Wisnu.