Selasa, September 30, 2025

Perkuat Penetrasi Pasar Timur Leste, Kemendag Gelar Pelepasan Ekspor dan Business Gathering di Atambua Internasional Expo 2023

Must Read

Moneter.id – Jakarta – Kementerian
Perdagangan bersinergi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Wilayah
Motaain, Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT), Pemerintah Kabupaten Belu, serta
Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain menggelar Atambua International Expo
2023. 
Kegiatan ini dilaksanakan di Marketing Point
PLBN Motaain di Belu, NTT pada Selasa (25/7).

Pameran ini dirangkai dengan kegiatan pelepasan
ekspor produk pertanian senilai USD 30 ribu dan pertemuan bisnis (business gathering) antara pelaku usaha
Indonesia dan Timur Leste.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional
Didi Sumedi mengungkapkan, kawasan perbatasan menjadi salah satu pintu utama
dalam melakukan penetrasi pasar ekspor negara tetangga.

“Pameran ini menjadi salah satu upaya
penguatan ekspor di kawasan perbatasan Indonesia dan Timur Leste. Sebagai
bagian ASEAN, Timur Leste menjadi mitra penting Indonesia dalam memperkenalkan
produk Indonesia, khususnya produk NTT,” ucap Didi disiaran pers yang
diterima, Rabu (26/7/2023). 

Atambua Internasional Expo 2023 dibuka oleh
Bupati Belu Agustinus Taolin. Pameran ini menampilkan enam eksportir nasional
dan 12 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dari Kabupaten Belu dan
sekitarnya.

Selain itu, pameran juga menampilkan perusahaan
daerah dan perbankan. Adapun produk yang dipamerkan antara lain mebel, ikan
hias dan akuarium, bahan bangunan, sepeda motor, kendaraan bermotor lainnya,
ban kendaraan bermotor, semen, minyak goreng, peralatan komputer, alat
pertanian, makanan khas, serta kerajinan.

“Diharapkan para pelaku ekspor semakin
termotivasi untuk meningkatkan volume dan nilai ekspor ke Timor Leste,
meningkatkan daya saingnya, sekaligus semakin memahami peraturan ekspor yang
ada di Indonesia dan di Timor Leste sebagai negara tujuan ekspor,” jelas Marolop
Nainggolan Direktur Pengembangan Pasar Dan Informasi Ekspor Ditjen Pengembangan
Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan 

Atambua Internasional Expo 2023 dikemas dengan
berbagai program inspiratif. Selain sebagai ajang pertemuan antara eksportir
Indonesia dan buyer dari Timor Leste, acara diisi dengan berbagai kegiatan
menarik seperti pentas musik, bazar makanan, dan pembagian doorprize, serta
beragam acara lainnya untuk menambah inspirasi para pelaku usaha. Pada pameran,
Kemendag juga membuka klinik konsultasi Inaexport sebagai layanan informasi
pasar, promosi, dan peluang ekspor. 

Untuk pelepasan ekspor, kegiatan ini merupakan
kelanjutan dari kerja sama ekspor Perusahaan Daerah Belu Bhakti dengan perusahaan
Timur Leste Vauvaire Unipesoal Lda dengan total transaksi mencapai USD 100
ribu. Pelepasan ekspor merupakan buah dari pertemuan bisnis yang telah
dilakukan sebanyak enam kali sejak akhir tahun lalu. 

Selain pelepasan ekspor, pameran dirangkai
dengan kegiatan pertemuan bisnis yang diikuti 90 peserta. Pada pertemuan ini
dilakukan presentasi produk dari 8 pelaku usaha dari Indonesia dan 2 pelaku
usaha asal Timor Leste.

Marolop menambahkan, dalam menghadapi
persaingan, pelaku ekspor diharapkan dapat membangun sarana produksi dan
pergudangan di sekitar perbatasan untuk memperkuat daya saing ekspor. Saat ini
negara-negara pesaing Indonesia seperti Tiongkok, Thailand, dan Vietnam semakin
agresif dalam melakukan penetrasi pasar ke Timor Leste.

“Perlu upaya bersama dalam meningkatkan
penetrasi pasar Timur Leste. Diharapkan pelaku usaha dapat membangun sarana
produksi maupun pergudangan di sekitar perbatasan agar daya saing produk
Indonesia semakin tinggi. Beberapa waktu terakhir, produk Tiongkok, Thailand,
dan Vietnam cukup masif memasuki pasar Timor Leste,” tutup Marolop. 

Saat ini, Indonesia menempati urutan teratas
sebagai negara pemasok utama ke Timor Leste. Posisi selanjutnya, ditempati
Tiongkok, Taiwan, Singapura, Malaysia, Australia, India, Vietnam, Amerika Serikat,
dan Hong Kong. Sementara Agustinus mengatakan, Kabupaten Belu menyambut baik
upaya penetrasi pasar ekspor ke Timor Leste dengan memanfaatkan potensi yang
ada di Kabupaten Belu melalui pintu PLBN Motaain. 

“Kami mengapresiasi kolaborasi Kemendag bersama
instansi terkait lainnya, terutama dengan memanfaatkan potensi yang ada di
Kabupaten Belu agar bisa ekspor ke negara tetangga, Timor Leste melalui ajang
Atambua International Expo 2023,” imbuh Agustinus.

Ekspor nonmigas Indonesia ke Timor Leste pada periode
Januari-Mei 2023 mencapai USD 134,38 juta atau meningkat sebesar 23,72 persen
dibandingkan periode yang sama 2022 yang senilai USD 108,61 juta.

Adapun ekspor produk utama Indonesia ke Timor
Leste adalah minyak kelapa sawit dan fraksinya, makanan olahan, sepeda motor,
semen, tepung terigu dan meslin, persediaan makanan, mesin kendaraan bermotor,
serta besi dan baja.

Pada 2022, total ekspor nonmigas Indonesia ke
Timor Leste mencapai USD 292,61 juta atau tercatat meningkat sebesar 18,9
persen dibandingkan 2021 yaitu sebesar USD 246,09 juta. Selama 5 tahun terakhir
(2018–2022), ekspor Indonesia ke pasar Timor Leste juga tercatat mengalami
peningkatan dengan rata-rata sebesar 11,41 persen per tahun.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img