Selasa, September 30, 2025

Perundingan IA-CEPA, Mendag Enggar: Optimalkan Waktu yang Ada

Must Read

Moneter.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag) RI Enggartiasto Lukita menegaskan tim
perunding dari Indonesia dan Australia harus dapat mengoptimalkan waktu
perundingan ‘Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement’ (IA-CEPA). Dengan begitu, perundingan IA-CEPA diharapkan selesai sesuai target
yaitu akhir 2017. Arahan tersebut disampaikan dalam pembukaan perundingan
IA-CEPA putaran ke-9 yang berlangsung hari ini, Senin (2/10).

Perundingan
IA-CEPA putaran ke-9 dilaksanakan di Jakarta pada 2-6 Oktober 2017. Mendag
berharap perundingan dapat berjalan produktif dan mencapai target yang
diharapkan.

“Delegasi Indonesia dan Australia harus dapat
mengoptimalkan waktu yang ada untuk mencapai kesepakatan-kesepakatan yang
konkret dan dapat diimplementasikan, sehingga hasil perundingan ini dapat
bermanfaat bagi kedua negara,” kata Mendag Enggar dirilis yang Moneter.co.id terima, Senin (02/10).

Mendag Enggar mengatakan, agar kedua tim perunding
melihat perundingan ini sebagai usaha bersama untuk menciptakan masa depan
bersama yang lebih baik, yaitu kedua negara saling melengkapi, bukan saling
bersaing.

Mendag mengingatkan, kembali agar tim perunding Indonesia
berpegang pada arahan Presiden RI Joko Widodo. 
“Saat Bapak Presiden memberi arahan agar menyelesaikan
perundingan IA-CEPA pada tahun ini, beliau bersungguh-sungguh. Dua kata kunci
yang kerap disampaikan terkait perundingan ini adalah keterbukaan dan daya
saing,” ucapnya.

Putaran ke-9 ini merupakan tindak lanjut dari perundingan
putaran ke-8 di Canberra pada 31 Juli-4 Agustus 2017. Pada perundingan putaran
ke-9 ini, Delegasi Indonesia dipimpin oleh Deddy Saleh dan Delegasi Australia
dipimpin oleh Trudy Witbreuk.

Isu-isu utama IA-CEPA yang dibahas dalam putaran ke-9
adalah perdagangan barang (termasuk ketentuan asal barang, prosedur kepabeanan,
fasilitasi perdagangan, hambatan teknis perdagangan, serta sanitasi dan
fitosanitasi), perdagangan jasa (termasuk jasa keuangan, pergerakan
perseorangan, jasa keuangan, dan telekomunikasi), investasi, perdagangan
elektronik, dan ketentuan kerangka kelembagaan.

Pada sesi pembukaan, Deddy Saleh menekankan bahwa IA-CEPA
harus dapat menjawab kebutuhan Indonesia. “Pemerintah Indonesia perlu
mempertanggungjawabkan capaian IA-CEPA kepada rakyat Indonesia. Saya minta
Australia juga mempertimbangkan kepentingan Indonesia jika perundingan ini
ingin segera diselesaikan,” ujarnya.

Deddy menambahkan, dalam perundingan ke-9 ini
kedua negara sepakat untuk tetap saling mengedepankan prinsip yang saling
mengerti akan kepentingan kedua negara, dengan mempertimbangkan sensitivitas di
masing-masing pihak.

Merespons hal tersebut, Trudy Witbreuk menyampaikan
harapannya agar IA-CEPA dapat menguntungkan kedua negara. Indonesia dan
Australia sepakat untuk lebih mengintensifkan perundingan pada kerja sama
ekonomi. Kedua negara akan membuat rencana kerja bersama yang konkret, terukur,
transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan oleh masing-masing konstituennya,
dalam kerangka waktu jangka pendek, menengah, dan panjang.

Tim perunding Indonesia dan Australia sepakat untuk
segera mewujudkan apa yang telah disepakati kembali oleh kedua Kepala Negara di
sela-sela G20 Summit, yang mengharapkan IA-CEPA dapat selesai pada akhir tahun
2017. Untuk mempercepat penyelesaian perundingan, pada bulan Agustus dan
September 2017 delegasi kedua negara juga telah melakukan pertemuan intersesi
untuk masing-masing Kelompok Perunding.

Pertemuan intersesi yang dilakukan
yakni, pertemuan untuk Kelompok Perunding Perdagangan Barang, Jasa, Investasi,
dan Kerja Sama Ekonomi.

Masih dalam rangkaian perundingan ke-9. Pada Kamis (5/10)
akan dijadwalkan pertemuan dengan sektor swasta yang diwakili oleh
Indonesia-Australia Business Partnership Group (IA-BPG) dan perwakilan kedua
negara. Pertemuan ini dimaksudkan memberikan perkembangan terkini IA-CEPA dan
meminta masukan dari sektor bisnis kedua negara.


(TOP)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img