Moneter.id – Hingga Juni 2020, Petrokimia Gresik mengucurkan anggaran kemitraan untuk membantu
pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebesar Rp9,79 miliar atau
23 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp41,8 miliar.
Dana tersebut telah disalurkan sebagai pinjaman
modal kerja bagi 480 pelaku UMKM yang tergabung dalam 89 mitra binaan baik
perorangan/kelompok, mulai dari sektor perdagangan, pertanian, peternakan dan
perikanan.
Kata Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi, dana kemitraan memiliki porsi terbesar dalam anggaran CSR setiap tahun, dan
pada 2020 totalnya mencapai 80,1 persen dari anggaran CSR sebesar Rp51,8
miliar.
“Besarnya dana kemitraan
ini menjadi wujud komitmen kami untuk turut aktif meningkatkan perekonomian
masyarakat melalui pemberian modal kerja dan pembinaan terhadap pelaku
UMKM,” kata Rahmad, Rabu (8/7/2020).
Ia mengatakan anggaran
kemitraan yang dikeluarkan Petrokimia setiap tahun telah membantu ribuan pelaku
UMKM, seperti pada 2018 telah menyalurkan Rp43,7 miliar untuk 2.296 pelaku
usaha, tahun 2019 sebesar Rp45,98 miliar untuk 2.117 pelaku UMKM.
“Jika ditotal mulai 2016
hingga sekarang sudah ada 11.325 pelaku UMKM yang kami bantu dengan total
anggaran lebih dari Rp188 miliar,” katanya.
Rahmad mengatakan selain
anggaran kemitraan dalam program CSR 2020, Petrokimia juga menganggarkan dana
untuk bina lingkungan sebesar Rp10 miliar, dan hingga Juni telah direalisasikan
sebesar Rp2,6 miliar atau 21 persen.
“Bantuan kemitraan
disalurkan untuk korban bencana alam, pendidikan, peningkatan kesehatan,
pengembangan sarana dan prasarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam, dan
program pengentasan kemiskinan,” katanya.
Bantuan bina lingkungan
terbesar adalah bantuan pendidikan, dan tahun 2020 dialokasikan sebesar Rp3,5
miliar dengan realisasi sebesar Rp1,5 miliar atau 41 persen.