Selasa, September 30, 2025

Petrokimia Gresik Jamin Stok Pupuk Subsidi Aman Hingga 2018

Must Read

Moneter.co.id – PT Petrokimia Gresik menjamin ketersediaan stok pupuk
bersubsidi menjelang musim tanam Oktober 2017-Maret 2018, khususnya di lini I
hingga IV atau wilayah gudang produsen, gudang penyangga, gudang distributor,
hingga kios.



Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik Yusuf
Wibisono mengatakan ketersediaan pupuk bersubsisi di lini
itu mencapai 1.006.085 ton atau 6 kali lebih banyak dari stok ketentuan minimum
Kementerian Pertanian, yakni 150.578 ton. 
“Dari jumlah stok total nasional tersebut,
sebesar 271.572 ton di antaranya merupakan stok untuk provinsi Jawa
Timur,” ujarnya, Jumat (03/11).

Yusuf mengatakan sebagai salah satu anak usaha PT
Pupuk Indonesia (Persero), PG berkomitmen menyalurkan pupuk bersubsidi ke
seluruh wilayah yang menjadi tanggungjawabnya, karena pupuk merupakan salah
satu elemen penting dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

“Kami informasikan kepada petani, pupuk
bersubsidi telah tersedia. Kami berkomitmen menyediakan stok pupuk bersubsidi
bahkan melebihi ketentuan stok yang disyaratkan oleh Kementerian
Pertanian,” katanya.

Menurut Yusuf, dalam penyaluran pupuk
bersubsidi Petrokimia Gresik juga didukung jaringan pemasaran yang terdiri atas
77 staf perwakilan daerah penjualan (SPDP), 323 asisten SPDP, 305 gudang
penyangga dengan kapasitas 1,4 juta ton, 652 distributor, serta 28.228 kios
resmi yang tersebar di seluruh nusantara.

Sementara terkait realisasi penyaluran tahun 2017,
Yusuf mengatakan, berdasarkan data per 31 Oktober 2017, telah disalurkan
sebesar 1,547,505 ton atau 111 persen dari alokasi yang ditetapkan oleh
pemerintah sebesar 1,389,868 ton.

Rinciannya, Urea dengan alokasi 211,857 ton,
terealisasi 245,087 ton, kemudian ZA dari 347,937 ton, terealisasi 409,525 ton,
SP-36 alokasi 120,279 ton dan terealisasi 140,692 ton, NPK Phonska dari 433,341
ton terealisasi 458,598 ton, dan Petroganik alokasi 276,454 ton namun
terelisasi 293,603 ton

“Kami selalu bertanggungjawab penuh terhadap
distribusi pupuk bersubsidi hingga ke petani dengan berpegang teguh pada
prinsip 6 T, yakni tepat, atau tepat tempat, tepat harga, tepat jumlah, tepat
mutu, tepat jenis, dan tepat waktu,” pungkasnya. (HAP)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang, Mendag Busan : Ini Bukti Daya Saing Produk Mamin Indonesia

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img