PT Timah Rampungkan Buyback MTN I 2022 Sebesar Rp391,25 Miliar

PT Timah Rampungkan Buyback MTN I 2022 Sebesar Rp391,25 Miliar

Moneter.id – Jakarta – PT Timah Tbk telah menyelesaikan pembelian kembali atau buyback seluruh medium term notes (MTN) I tahun 2022 sebesar Rp391,25 miliar.

“Hal ini sebagai langkah perusahaan mengoptimalkan kinerja keuangan Perseroan,” kata Division Head Corporate Secretary PT Timah Tbk Rendi Kurniawan di Pangkalpinang, Jumat (7/3/2025).

Jelas Rendi, perseroan telah mentransfer dana Rp395,87 miliar terdiri atas pokok MTN Rp391,25 miliar dan bunga sebesar Rp4,62 miliar ke rekening Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada 3 Maret 2025.

“MTN (surat utang jangka menengah) ini diterbitkan perseroan pada 5 Oktober 2022 tanpa melalui penawaran umum sebesar Rp626 miliar dengan peringkat idA (single A) dari PEFINDO, tenor 3 tahun, serta tingkat kupon 7,20 persen per tahun. Pada 29 November 2024 perseroan juga telah melakukan buyback sebagian MTN Rp234,75 miliar,” ucap Rendi.

Menurutnya, perseroan melakukan aksi buyback seluruh MTN sebelum jatuh tempo pada 5 Oktober 2025 seiring dengan pencapaian kinerja keuangan Perseroan yang positif dan semakin membaik.

Sampai dengan September 2024, Perseroan berhasil membukukan pendapatan Rp8,25 triliun, EBITDA sebesar Rp2,08 triliun dan laba bersih Rp908,81 miliar.

Rendi menyebutkan buyback MTN ini merupakan bagian dari strategi manajemen keuangan yang berkelanjutan yang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan ke depannya terutama terkait interest saving dan kesehatan rasio keuangan perseroan.

Menurut dia dengan selesainya buyback MTN ini, perseroan akan terus mengoptimalkan portofolio investasi dan mengejar peluang pengembangan bisnis lainnya. Perseroan kini fokus untuk melanjutkan rencana strategis jangka panjang yang telah dirumuskan serta mengutamakan penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

"PT Timah mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham yang telah memberikan kepercayaannya kepada perseroan," ujarnya.

Popular