Moneter –
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan realisasi program
Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai 50,7 persen dari pagu Rp744,7 triliun
atau menjadi Rp377,5 triliun.
Menko Airlangga mengatakan, telah terjadi klaster
kesehatan yang pada kuartal II-2021 sebanyak Rp47,71 triliun menjadi Rp93,45
triliun. Kemudian klaster perlindungan sosial yang pada akhir kuartal kedua
mencapai Rp66,43 triliun kini telah mencapai Rp108,16 triliun.
“Untuk realisasi program prioritas yang di kuartal
kedua Rp41,83 triliun menjadi Rp58,04 triliun,” ucapnya di Jakarta, Senin (13/9/21).
“Klaster dukungan UMKM korporasi yang di kuartal kedua
Rp51,27 triliun menjadi Rp59,93 triliun. Sedangkan insentif usaha di kuartal
kedua 45,07 triliun menjadi Rp57,92 triliun,” ujar Airlangga.
Airlangga menyampaikan sebanyak 69,7 juta orang telah
mendaftar program Kartu Prakerja yang berasal dari 34 provinsi dan 514
kabupaten/kota. Khusus untuk 2021 yakni batch 12-19 total penerimanya adalah
4,3 juta orang dan 3,2 juta diantaranya telah menyelesaikan pelatihan dan
sebanyak 3,04 juta telah mendapatkan insentif dengan total Rp6,82 triliun.
“Batch 19 pendaftarnya 3,9 juta yang eligible
2.413.677 yang diterima 800.000 dan pendaftaran telah dibuka 9 September
berakhir tanggal 12 September kemarin,” ungkap Airlangga.
Kemudian terkait program jaring pengaman sosial
bantuan subsidi upah, telah dicairkan kepada 3,4 juta pekerja masing-masing
sebesar Rp1 juta. Lalu, Banpres Usaha Mikro realisasinya telah mencapai 99,3
persen atau Rp15,25 triliun yang disalurkan kepada 12,71 juta pelaku usaha
mikro.
“Bantuan tunai untuk pedagang kaki lima dan warung
sebesar Rp1,2 juta mulai disalurkan untuk pertama kali. Uji coba di Medan yang
disalurkan melalui Polri dan TNI,” ungkapnya.