Moneter.id – Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) resmi mengeluarkan surat pernyataan efektif atas rencana
Penawaran Umum Terbatas IV (rights issue) Bank Bukopin pada 29 Juni
2018. Perseroan kini mulai melakukan Penawaran Umum Terbatas IV (PUT IV) kepada
para pemegang saham perseroan.
PUT IV yang
dilakukan sebanyak-banyaknya 2,73 miliar saham Kelas B dengan nilai nominal Rp
100 per saham. Lalu akan ditawarkan melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan
Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Direktur
Utama PT Bank Bukopin Tbk Eko Rachmansyah Gindo mengatakan, setelah
proses rights issue, rasio kecukupan modal Bank Bukopin akan
meningkat.
“Kami bersyukur
proses rights issue Bank Bukopin secara umum berjalan sesuai
rencana,” ujarnya, Senin, (2/7).
Ia
menjelaskan, rights issue merupakan salah satu aksi korporasi yang
telah direncanakan Perseroan untuk direalisasikan tahun ini. Melalui serangkaian
aksi korporasi, di antaranya rights issue, revaluasi aset dan
divestasi, Bank Bukopin menargetkan rasio kecukupan modal perseroan dapat
kembali tumbuh hingga 14%.
Dalam proses
PUT IV ini, pemegang saham yang mendapatkan HMETD merupakan yang tercatat
memiliki saham Bank Bukopin hingga 11 Juli 2018.
Kemudian,
periode perdagangan saham dilakukan mulai 13 Juli 2018 sampai 25 Juli 2018,
selanjutnya penjatahan dilakukan pada Juli 2018.
Terkait
proses rights issue tersebut, setelah dilakukan proses due
diligence, disepakati KB Kookmin Bank akan menjadi pembeli siaga (standby
buyer) saham Bank Bukopin yang ditawarkan tersebut.
“Sebagai
Pembeli Siaga, KB Kookmin Bank berkomitmen untuk membeli sisa saham yang tidak
diambil oleh pemegang saham saat ini, sebanyak-banyaknya sebesar 2,56 miliar
saham pada harga penawaran Rp 570 per saham,” ujar Direktur Keuangan dan
Perencanaan PT Bank Bukopin Tbk M. Rachmat Kaimuddin.
Sementara PT
Bosowa Corporindo sebagai Pemegang Saham Pengendali Perseroan telah menyatakan
tidak akan melaksanakan haknya dalam PUT IV ini.
Jika seluruh
HMETD dilaksanakan, pemegang saham yang tidak menggunakan haknya akan terdilusi
kepemilikan sahamnya sebesar 23,08% dari sebelumnya.
Sekedar
informasi, per 31 Maret 2018, saham Bank Bukopin dimiliki oleh Bosowa
Corporindo sebanyak 30%, Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia (Kopelindo)
sebanyak 18,09%, serta Negara Republik Indonesia sebesar 11,43%. Kemudian
selebihnya sebanyak 40,48% dikuasai oleh masyarakat.
(HAP)