Moneter.co.id – Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek-PT) Mohamad Nasir menyatakan Riau mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai produsen energi terbarukan.
“Menurut hasil riset dari setiap 4.000 hektare limbah sawit bisa menghasilkan energi 2-3 megawatt, dan Riau sebagai pengembang kelapa sawit terbesar sangat berpotensi,” ujarnya, Selasa (18/4).
Nasir menambahkan, bila potensi ini bisa dikelola dengan baik, maka Riau kedepannya tidak akan mengalami krisis energi, karena adanya energi yang terbarukan.
Selain itu, ia mengharapkan agar pembangunan ekonomi Riau tidak hanya berasal dari minyak sawit, tapi juga bisa dengan cara memanfaatkan limbah sawit.
“Limbah barang bisa jadi kebutuhan bagi peternakan, sedangkan limbah cairnya bisa kita olah menjadi gas metan untuk energi sehingga kita bisa bangun biodieselnya disini,” jelasnya.
Ia juga menyarankan Pemerintah Provinsi Riau untuk menyusun rencana pembangunan daerah dan sumber daya alam serta manusia dalam jangka panjang, serta jangka menengah untuk melihat pencapaian setiap lima tahun.
Menurutnya ini merupakan salah satu cara untuk membangun Riau sesuai dengan target yang direncanakan. “Potensi Riau yang sangat besar sebagai pengembang kelapa sawit terbesar di Indonesia harus diselaraskan dengan sumber daya manusianya,” tambahnya.
Rep.Top