MONETER
– RUPST PT Elnusa Tbk (Elnusa) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 50%
dari laba bersih 2021 dan akan dibayarkan selambatnya 30 hari setelah
diputuskannya dalam rapat.
Kata Corporate
Secretary Elnusa, Asmal Salam, tahun lalu merupakan momen pemulihan ekonomi
dari berbagai tantangan industri yang hampir membuat seluruh sektor mengalami
tekanan sejak 2020.
“Namun, perseroan masih mampu mencetak kinerja
keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2021 dengan pendapatan usaha
konsolidasi sebesar Rp8.136.563 juta dan laba bersih Rp108.740 juta dan
ditengah kondisi tersebut,” ucapnya, Rabu (20/7/2022).
Perseroan juga meproyeksikan laba bersih pada 2022
sebesar Rp 200 miliar atau naik dari realisasi 2021 sebesar Rp 108 miliar. Sampai
dengan kuartal I 2022, Elnusa membukukan laba bersih yang belum
diaudit sebesar Rp 75 miliar.
Untuk mencapai target tersebut perusahaan
mengalokasikan belanja modal Rp700 miliar untuk investasi pada sejumlah
peralatan hulu dan hilir migas. Selain itu, perseroan juga memproyeksikan
pendapatan dari jasa hulu minyak dan gas bumi (migas) hingga akhir 2022 sebesar
Rp 3,15 triliun.
Kontribusi terbesar pendapatan jasa hulu minyak
berasal dari oilfield services sebesar
Rp 1,9 triliun, sisanya dari geoscience
& reservoir services senilai Rp 800 miliar, dan engineering
procurement and contract (EPC) OM services sebesar
Rp 350 miliar.
RUPST juga menyetujui pula memberhentikan dengan
hormat komisaris independen Anis Baridwan yang telah menyelesaikan satu periode
masa jabatannya. Rapat juga menyetujui pengangkatan Komisaris Independen
Hernawan Bekti Sasongko.