Moneter.id – Samsung Electronics
Indonesia menyerahkan donasi Rp 1,5 Miliar melalui Palang Merah Indonesia (PMI) yang
akan menyalurkan bantuan kepada para korban gempa Lombok. Keseluruhan dana akan
digunakan untuk membangun 500 hunian sementara bagi
500 kepala keluarga, konstruksi dan rehabilitasi sistem perpipaan, tampungan
air dan titik distribusi sepanjang kurang lebih dua kilometer di sekitar area masyarakat yang
terdampak
gempa, penyediaan jamban sehat, layanan kesehatan PMI yang di
dalamnya termasuk klinik keliling dan home based care, satu unit ambulans untuk PMI kabupaten Lombok
Timur, serta persediaan air bersih sebanyak 200.000 liter di
Dusun Lekok dan Menggala – Lombok Utara.
JaeHoon Kwon,
President Samsung Electronics Indonesia mengatakan, Samsung Electronics Indonesia
bersama karyawan Service Center secara mandiri telah membuka Posko Samsung
Peduli serta dapur umum di titik pengungsian Dusun Lekok dan Menggala dimulai pada tanggal 16 September yang lalu.
“Kedua posko ini menyediakan layanan
cuci gratis bagi para warga, serta dapur umum dipergunakan oleh warga setempat
untuk menyediakan 600 bungkus makanan setiap harinya,” ucapnya, Selasa (25/9).
Setelah
satu minggu beroperasi, lanjut JaeHoon Kwon, Posko Samsung Peduli
di titik pengungsian Dusun Lekok dan Menggala telah melayani pencucian baju
untuk 771 orang dan mencuci rata-rata 1.770 pakaian setiap harinya, sedangkan
Dapur Umum Samsung menghasilkan hingga lebih dari 9.000 bungkus makanan dan
team service center memberikan
perbaikan gratis untuk 23 unit alat elektronik yang rusak sebagian besar akibat
bencana gempa.
Bencana alam di Lombok, Nusa
Tenggara Barat (NTB) ini merupakan rangkaian gempa yang dimulai pada 29 Juli
2018 dengan beberapa kali goncangan antara empat hingga tujuh Skala Richter.
Menurut laporan PMI per tanggal 15
September 2018, total jumlah warga yang terdampak bencana ini adalah 509.677
orang dengan rincian 560 orang meninggal dunia, 7.757 orang luka-luka, dan
396,032 orang terpaksa mengungsi.
Bencana ini juga mengakibatkan
81,022 unit rumah rusak berat mengakibatkan orang kehilangan tempat bernaung
dan rusaknya sarana dan prasarana umum sebanyak 1,154 unit. Khusus untuk di
Kabupaten Lombok Utara saja, tercatat 467 orang meninggal dunia, 829 orang
luka-luka, dan 101.735 orang menghuni posko pengungsian.
“Kami
sangat prihatin dengan apa yang menimpa saudara-saudara kita di Lombok,
terutama untuk
area-area yang terkena dampak gempa paling besar dan masih membutuhkan bantuan,
yaitu di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur,” ujar
JaeHoon Kwon.
JaeHoon Kwon menjelaskan, melalui program ini diharapkan bisa
menghasilkan manfaat bagi 20.000
masyarakat terdampak sehingga mereka memiliki
semangat untuk membangun kembali hidup mereka pascabencana gempa Lombok.
Pengadaan
air bersih di Desa Lekok dan Menggala,
Lombok Utara, telah dimulai sejak tanggal 16 September, bersamaan
dengan beroperasinya posko Samsung Peduli, karena air bersih merupakan
kebutuhan utama saat ini bagi para masyarakat Lombok Utara yang sebagian masih
berada di posko pengungsian.
Sementara
pembangunan konstruksi dan rehabilitasi perpipaan saluran air bersih dan jamban
bersih pada masyarakat terdampak akan dimulai pada bulan Oktober. Program
kemudian akan dilanjutkan dengan pembangunan
500 hunian sementara di bulan Oktober dan diperkirakan selesai pada bulan
Desember, sementara bantuan satu unit ambulans dan layanan program
kesehatan PMI berupa klinik keliling, home based care, dan
fisioterapi akan dimulai bulan Desember hingga Februari 2019.
“Kami menyambut baik bantuan Samsung dan siap untuk menyalurkan
donasi bagi
masyarakat Lombok. Diskusi
dan koordinasi yang dilakukan sangat cepat dan kooperatif. 500 hunian yang akan kami bangun, akan
membantu hingga 2.000 jiwa sedangkan layanan kesehatan kami targetkan untuk melayani
hingga 5.000 jiwa,” tambah Ritola Tasyama, Sekretaris Jenderal PMI.
(TOP)