Moneter.id – Perusahaan minyak nasional asal Arab Saudi, Saudi
Aramco menandatangani perjanjian 20 tahun dengan Sempra Energy terkait
pembelian gas alam cair (LNG) dari anak perusahaan yakni Sempra LNG.
“Aramco
telah mengembangkan sumber daya gasnya sendiri dan mengamati aset gas di
Amerika Serikat, Rusia, Australia dan Afrika. Kedua perusahaan juga
menyelesaikan investasi ekuitas 25% dalam fase 1 Port Arthur LNG,” tulis pernyataan resmi kedua perusahaan seperti dilansir Reuters, Rabu (22/5/2019).
Perjanjian jual-beli tersebut setara dengan 5 juta ton per tahun (mtpa) LNG
dari fase 1 proyek ekspor Port Arthur LNG yang sedang dikembangkan. Proyek Port
Arthur LNG Phase 1 diharapkan mencakup dua kereta pencairan, hingga tiga tangki
penyimpanan LNG dan fasilitas terkait yang memungkinkan menopang ekspor sekitar
11 mtpa dalam jangka panjang.
“Port Arthur LNG bisa menjadi salah satu proyek ekspor LNG terbesar di
Amerika Utara, dengan kapabilitas ekspansi potensial hingga delapan kereta
pencairan atau dengan kapasitas sekitar 45 mtpa,” bunyi pernyataan
resmi.
Aramco menjual kargo LNG pertamanya di pasar spot pada akhir Maret kepada
pembeli India, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut. Kemudian Aramco berencana untuk meningkatkan
produksi gasnya menjadi 23 miliar kaki kubik standar (scf) sehari dari sekitar
14 miliar scf saat ini.
Sebelumnya CEO Saudi Aramco Amin Nasser mengatakan kepada Reuters dalam sebuah
wawancara bahwa perusahaannya ingin meningkatkan investasi di Amerika Serikat.
Dalam strategi ekspansi gas ini, Aramco membutuhkan
USD150 miliar selama dekade berikutnya karena perusahaan berencana meningkatkan
output dan kemudian menjadi eksportir gas.