Moneter.co.id – PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) berhasil mencatat penyaluran pembiayaan sebesar Rp3,88 triliun sampai dengan semester I 2017. Pencapaian ini tumbuh 21,09% (YoY) dibandingkan Juni 2016 sebesar Rp3,2 triliun.
BCA Syariah juga mampu menjaga non performing financing (NPF) Gross dan Nett pada level 0,48% dan 0,18%, lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2016 di level 0,55% dan 0,46%.
Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih mengatakan, walau masih dihadapkan pada risiko gejolak ekonomi global, kondisi makro ekonomi domestik selama semester I 2017 masih berada dalam catatan positif. Adapun total Aset BCA Syariah mencapai Rp5,43 triliun atau naik 25,02% (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp4,34 triliun.
“Pertumbuhan aset tersebut berada di atas pertumbuhan industri perbankan syariah yaitu 22,8% per April 2017 (YoY),” ucapnya, Rabu (26/7).
Sementara, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) lanjut John menjadi salah satu faktor yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan aset.
Tercatat peningkatan DPK mencapai Rp4,24 triliun atau tumbuh sebesar 31,79% (YoY) dibandingkan Juni 2016 sebesar Rp3,22 triliun. “Perusahaan juga telah membukukan laba sebelum pajak (PBT) sebesar Rp26,84 miliar atau tumbuh 40,03% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 (YoY) sebesar Rp19,71 miliar,” ungkapnya.
Kemampuan BCA Syariah menghasilkan laba, lanjut dia, ditunjukkan dalam peningkatan Return on Assets (ROA) ke level 1,05% dan Return on Equity (ROE) ke level 3,64%. Sementara itu, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) terjaga pada level 30,99%.
Sementara, Direktur BCA Syariah Houda Muljanti menjelaskan, pada tahun lalu dan 2017 merupakan tahun yang penuh tantangan, namun kami tetap berupaya untuk menunjukkan kinerja yang optimal.
“Pencapaian kinerja yang positif selama semester I 2017 tidak lepas dari kepercayaan nasabah, dukungan shareholders serta komitmen kami dalam memberikan produk dan layanan prima. Kami optimistis dapat mencapai target yang telah dicanangkan di awal tahun,” ujarnya.
Untuk dapat memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin luas dan kompleks, BCA Syariah terus berupaya memperluas jaringan baik secara fiskal yaitu jaringan kantor maupun elektronis berupa fasilitas-fasilitas transaksi.
Hingga semester I 2017, BCA Syariah telah melayani 51 jaringan kantor yang tersebar di wilayah Jabodetabek, Surabaya, Semarang, Bandung, Solo, Yogyakarta dan Medan.
Rep.Hap