Moneter.id – PT Siloam
International Hospital Tbk (SILO) mencatatkan pendapatan operasional bruto
(GOR) mencapai Rp2,8 triliun di paruh pertama tahun 2018. Pendapatan ini tumbuh
13,5% dibandingkan dengan periode yang
sama tahun 2017.
Informasi
resmi perseroan, Rabu (1/8) disebutkan, GOR untuk 8 rumah sakit mature naik
sebesar 7,7% menjadi Rp1,42 triliun dibandingkan dengan semester I/2017 sebesar
Rp1,32 triliun sehingga memberikan kontribusi sebesar 32% terhadap total
pertumbuhan GOR. GOR untuk 11 rumah sakit developing naik sebesar 8,3% menjadi
Rp909,3 miliar dan berkontribusi sebesar 21,9%.
“Sementara
itu, 10 rumah sakit baru yang dibuka pada 2017 dan 2018 mencatatkan GOR senilai
Rp134,2 miliar, naik sebesar 481,5% dibandingkan dengan semester I/2017 dan
berkontribusi sebesar 34,8%,” tulisnya lagi.
Presiden Direktur PT Siloam
International Hospitals Tbk, Ketut Budi Wijaya mengatakan, pertumbuhan tersebut
memuaskan perseroan mengingat pada paruh pertama tahun ini operasional bisnis
terhambat oleh panjangnya libur Ramadan dan Idul Fitri.
”Kami yakin
tren positif ini akan berlanjut pada paruh kedua tahun ini. Pertumubuhan GOR
dan EBITDA ini cukup bagus,”ujarnya.
Pendapatan operasional
bersih (NOR) emiten bersandi SILO itu tumbuh sebesar 12,2% menjadi Rp2,1
triliun pada semester I/2018, sedangkan laba kotor naik 12,9% menjadi Rp868,7
miliar. Adapun laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi atau EBITDA
meningkat 3,4% menjadi Rp331 miliar.
Laba bersih
perseroan mencapai Rp-25,1 miliar, turun sebesar 193% dibandingkan semester
pertama tahun lalu. Penyebabnya adalah kerugian dari 10 rumah sakit baru yang
dibuka pada 2017 dan 2018 yang mencapai Rp125,5 miliar.
“Kesepuluh
rumah sakit ini sedang dalam tahap perkembangan dan akan memiliki laba seiring
dengan peningkatan pendapatan mereka,” imbuhnya.
Sementara itu, kunjungan
pasien rawat jalan (OPD) tumbuh sebesar 13,2%, dan admisi rawat inap (IPD)
tumbuh 14,6%. Utilisasi tempat tidur (BOR) tercatat mencapai 53% dengan 495
tempat tidur operasional tambahan dibandingkan semester I/2017, 354 tempat
tidur diantaranya berasal dari 7 rumah sakit yang dibuka semester II/2017.
Hingga saat ini, SILO telah
mengelola sebanyak 33 rumah sakit di 24 kota dan 16 klinik di 8 kota yang
tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan memiliki 6.800 kapasitas tempat tidur
dan didukung 2.700 spesialis dan dokter umum serta 10.000 perawat dan staf
pendukung.
(TOP)