Moneter.co.id – PT Siloam
Hospitals International Hospitals Tbk berhasil meraih pendapatan sebesar Rp
5,85 triliun. Jumlah ini naik 13,15% dibandingkan pendapatan 2016 lalu sebesar
Rp 5,17 triliun.
Berdasarkan laporan
keuangan yang dirilis Rabu (7/3), emiten rumah sakit ini memeroleh porsi
pendapatan paling besar masih berasal dari segmen bisnis rawat inap.
Segmen ini
menyumbang pendapatan sebesar Rp 3,55 triliun atau setara 60,76% dari total
pendapatan SILO pada tahun lalu. Sementara, sisanya disumbang dari segmen
bisnis rawat jalan yang memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 2,3
triliun.
Pertumbuhan
pendapatan ini dibarengi dengan pertumbuhan beban pokok pendapatan sebesar
15,10% year-on-year (yoy).
Hal ini menyebabkan marjin laba kotor SILO turun menjadi 28,23%. Padahal
pada 2016 lalu, SILO berhasil meraih marjin laba kotor sebesar 29,45%.
Sementara, penghasilan bunga
anak usaha grup Lippo ini melonjak 691,14% yoy menjadi Rp 20,46 miliar. SILO
pun berhasil menekan beban keuangan pada tahun lalu menjadi Rp 39,71 miliar
atau turun 23,62% yoy.
Alhasil, laba emiten rumah
sakit ini meningkat menjadi Rp 99,60 miliar pada tahun lalu. Jumlah ini tumbuh
20,24% dibandingkan perolehan laba 2016 sejumlah Rp 85,90 miliar.
(HAP)