Sun, 24 September 2023

Moneter.id

  • HOME
  • BERITA
  • EKONOMI
  • ENERGI
  • WISATA
  • LIFESTYLE
  • VIDEO
  • FOTO
  • INDEKS
  • HOME
  • BERITA
  • EKONOMI
  • ENERGI
  • WISATA
  • LIFESTYLE
  • VIDEO
  • FOTO
  • INDEKS

Moneter.id

Home ENERGI

Sinar Mas Agribusiness & Food Optimis Dengan Pengembangan Minyak Kelapa Sawit Sebagai Bahan Bakar Pesawat

08 September 2023
in ENERGI
Industri Hulu Migas Masih Pegang Peran dalam Ekonomi Indonesia

Share on Facebook Share on Whatsapp

Moneter.id -Jakarta - Sinar Mas Agribusiness & Food optimistis dengan pengembangan lebih jauh bahan bakar nabati berbasis minyak kelapa sawit sebagai bahan bakar pesawat udara yang ramah lingkungan (sustainable aviation fuel). 

Hal itu diungkapkan oleh Chairman Sinar Mas Agribusiness & Food, Franky Oesman Widjaja pada gelaran diskusi bertemakan Fuels of the Future for Low Carbon Industri Solution yang ditajak Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) di Jakarta (8/9/2023).

"Kami di Sinar Mas selalu berfokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan bahan bakar penerbangan yang ramah lingkungan ini, kita berharap langit kita bisa menjadi biru kembali," ujar Franky.

Dalam paparannya, Franky menjelaskan bahwa komoditas kelapa sawit, adalah salah satu sumber daya alam terbesar Indonesia. Komoditas ini mampu menyediakan mata pencaharian bagi lebih dari 17 juta orang, yang sebagian besar berada di pelosok pedesaan. 

Selain itu, minyak kelapa sawit juga menjadi kontributor utama ekspor Indonesia yang tahun 2022 tercatat bernilai sekitar USD 40 miliar. Capaian tersebut berasal dari karakteristik minyak kelapa sawit sebagai minyak nabati paling produktif yang mampu menghasilkan lima hingga 10 kali lebih banyak per hektar perkebunan, dibandingkan dengan minyak nabati lain yang ada. 

Franky menambahkan, hanya dengan luasan delapan persen dari total lahan yang digunakan untuk memproduksi minyak nabati, setidaknya dapat memasok 40 persen dari kebutuhan minyak nabati dunia saat ini. Artinya, kelapa sawit berperan sebagai potensi biosolusi yang dimiliki Indonesia yang juga dapat menjadi jawaban bagi kebutuhan dunia akan bahan bakar nabati rendah karbon berkelanjutan.

Indonesia, lanjut Franky, telah mendekarbonisasi ekonominya melalui program B35, yang merupakan kebijakan pencampuran bahan bakar nabati terbesar di dunia dengan target penyaluran hingga 13,15 juta kiloliter biodiesel di tahun ini – berikut potensi peningkatan lebih jauh, memanfaatkan teknologi seperti dalam produk hydrotreated vegetable oil yang lebih efisien.

Pemaparan Franky selaras dengan apa yang tengah berlangsung di lingkup industri penerbangan. Karena pada kesempatan yang sama, President Airbus Asia-Pacific, Anand Stanley mengatakan bahwa Airbus sebagai perusahaan penerbangan ramah lingkungan telah berkomitmen mengurangi konsumsi bahan bakar sebesar 80% selama 50 tahun terakhir.

"Kami juga berkomitmen menekan jejak karbon tak hanya dari hasil pembakaran bahan bakar di udara namun juga termasuk seluruh siklus bahan bakar itu mulai dari produksinya," tuturnya.

Ia mengatakan, tantangan yang dihadapi Airbus dan juga perusahaan penerbangan lain saat ini dalam mewujudkan penerbangan ramah lingkungan adalah suplai bahan bakar penerbangan ramah lingkungan yang masih sangat minim. "Pada tahun 2030 kami berharap seluruh penerbangan dapat 100% menggunakan bahan bakar ramah lingkungan," tegasnya. 

Untuk mencapai tujuan tersebut, Airbus berharap dapat bekerja sama dengan banyak stakeholder, khususnya di Asia-Pacific untuk terus berinovasi mengembangan bahan bakar penerbangan ramah lingkungan dan mengatur agar kapasitas produksi dapat memenuhi kebutuhan. 

Sebelumnya di forum yang sama, CEO Pertamina, Nicke Widyawati juga mengatakan bahwa untuk mencapai pemenuhan bahan bakar rendah karbon membutuhkan pendekatan holistik yang meliputi pemerintah, pihak swasta, investor serta masyarakat. 

“Kita tidak boleh menyerah meskipun ada harga yang tinggi untuk menciptakan bahan bakar rendah karbon. Dengan pengembangan teknologi, ekosistem, regulasi serta kesiapan masyarakatnya, kita setidaknya bisa mengurangi tantangan ini dalam 10 tahun mendatang,’’ ucapnya

Tags: Agro Sawit Ekonomi Bisnis Industri Manufaktur Pengolahan Kelapa Sawit Sinar Mas
Next Post
Pemprov Lampung: Jangan Lakukan Pembakaran Lahan

Pemprov Lampung: Jangan Lakukan Pembakaran Lahan

Rekomendasi

Ini Kerugian Indonesia Jika Xinyi Glass Holding Gagal Investasi di Pulau Rempang

Ini Kerugian Indonesia Jika Xinyi Glass Holding Gagal Investasi di Pulau Rempang

23 September 2023
Bir BINTANG Dukung Antusiasme Menikmati Festival Musik di Pestapora 2023

Bir BINTANG Dukung Antusiasme Menikmati Festival Musik di Pestapora 2023

23 September 2023
PT Elnusa Petrofin Sukses Gelar Go Live Penyaluran Perdana BBM di Fuel Terminal Indragiri Hilir

PT Elnusa Petrofin Sukses Gelar Go Live Penyaluran Perdana BBM di Fuel Terminal Indragiri Hilir

23 September 2023
TECNO Resmi Luncurkan Smartphone Lipat PHANTOM V Flip 5G Secara Global

TECNO Resmi Luncurkan Smartphone Lipat PHANTOM V Flip 5G Secara Global

23 September 2023

Sering Dibaca

  • Ini Perbedaan Trading Saham dan Trading Forex

    Ini Perbedaan Trading Saham dan Trading Forex

  • Pertamina Gelar Anugerah Jurnalistik Pertamina 2023 'Energizing The Nation'

    04 September 2023
  • Laba Bersih PGN Turun 39% di Semester I/2023

    03 September 2023
  • Bisnis Startup Digital Diprediksi Tembus USD1 Triliun di Tahun 2030

    06 September 2023
  • GE Vernova, CARBONCO, bp, PLN Nusantara dan Jawa 1 Akan Kembangkan Studi Kelayakan Value Chain Dekarbonisasi PLTG di Indonesia

    14 September 2023
Eksplorasi.id

MONETER.id adalah portal berita yang menginformasikan berita-berita seputar ekonomi, bisnis, perbankan, saham, asuransi, fintech, startup, ekonomi digital serta membantu para pelaku usaha UMKM dalam mengembangkan bisnisnya melalui pemberitaan yang positif.

MONETER.id diterbitkan oleh PT Nayottama Oetomo Sinergi yang merupakan bagian dari kelompok usaha Nayottama Press Holdings (NPH), yang didirikan sejak 1 Maret 2014.

Dengan mengusung semboyan “Referensi Berita Ekonomi”, MONETER.id siap mendukung kebijakan pemerintah dalam mengembangkan dan meningkatkan perekonomian di Indonesia.

Category

  • Berita
  • Ekonomi
  • Energi
  • Wisata
  • Lifestyle
  • Opini
  • Poto
  • Video

Tag

Ekonomi Bisnis Bank Ekonomi digital Perbankan Wisata digital Wisata Energi Surplus Defisit Laba bersih Utang Fintech Startup UMKM Ekspor Impor Asuransi Saham OJK BEI
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • KETENTUAN LAYANAN
  • PEDOMAN SIBER
  • HUBUNGI KAMI

© 2023 Moneter.id - Referensi Berita Ekonomi.