Senin, Oktober 6, 2025

Sinergi LPEI Dengan Pemerintah Dorong Produk Sumatera Barat Berani Mendunia

Must Read

Moneter.id –Padang – Provinsi Sumatera Barat memiliki potensi besar dalam pasar
ekspor, diperkuat oleh kekayaan budaya yang menjadi ciri khas Indonesia. Keberagaman
kuliner seperti rendang, serta beragam kerajinan, fashion, dan rempah-rempah, memberikan
berbagai peluang bagi pelaku usaha berorientasi ekspor di Sumatera Barat.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Sumatera Barat mencapai USD193,53
juta pada bulan Oktober 2023. Produk unggulan ekspor meliputi Crude Palm Oil (CPO), produk
kimia, dan karet. Pakistan tetap menjadi tujuan utama ekspor Sumatera Barat pada triwulan II
2023, dengan pangsa sebesar 34,53%, diikuti oleh India dan Bangladesh dengan
masing-masing 31,80% dan 9,71%.

Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekspor yang lebih besar dari Sumatera Barat, Lembaga
Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) / Indonesia Eximbank dan Pemerintah Provinsi Sumatera
Barat melakukan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding). 

LPEI dan Pemerintah
Provinsi Sumatera Barat sepakat untuk berkolaborasi dalam pengembangan kapasitas Industri
Kecil dan Menengah (IKM), Koperasi, BUMDesa, BUMDESMA, serta Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) berorientasi ekspor di Provinsi Sumatera Barat.

“Saya berharap implementasi MoU ini dapat berjalan dengan cepat karena kerja sama ini akan meningkatkan ekspor produk Sumatera Barat ke mancanegara, sehingga akan memberikan
penguatan pada perekonomian di daerah,” kata Mahyeldi Ansharullah, Selasa (5/12/2023).

Kementerian Keuangan, melalui Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pembendaharaan
Provinsi Sumatera Barat, Syukriah HG, juga menegaskan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. MoU antara LPEI dan Pemerintah Provinsi Sumatera
Barat diarahkan untuk memberdayakan UMKM yang siap ekspor.

“Mimpi kita bersama menjadikan tidak hanya satu nagari (desa) devisa di Sumatera Barat,
namun banyak nagari (desa) menjadi kota dan kabupaten devisa di Sumatera Barat. Insya Allah
bisa,” kata Syukriah.

Direktur Pelaksana Hubungan Kelembagaan LPEI, Chesna F. Anwar, menjelaskan potensi
besar Sumatera Barat untuk pasar ekspor. Salah satunya adalah rendang yang telah diakui
menjadi salah satu makanan terlezat di dunia. Contohnya, di Bulgaria terdapat satellite kitchen
yang memiliki kebutuhan memproduksi 30 ton rendang per bulan untuk didistribusikan ke
berbagai negara di Eropa.

Untuk itu, LPEI akan memberikan pendampingan kepada pelaku ekspor di Sumatera Barat
lewat Coaching Program for New Exporters (CPNE), Program Desa Devisa untuk
pengembangan ekspor dan pendapatan devisa yang berkelanjutan melalui komoditas unggulan desa, dan Marketing Handholding untuk membuka pasar ekspor bagi pelaku usaha di Provinsi
Sumatera Barat.

“Tentunya, pendampingan kepada pelaku usaha berorientasi ekspor di Sumatera Barat tidak
dapat LPEI lakukan sendiri. Diperlukan kolaborasi yang apik semua pihak untuk dapat
membangun fondasi program-program pengembangan ekspor untuk menjadikan Desa Devisa
yang ada di Sumatera Barat dapat merebak dan sukses mengangkat ekonomi masyarakat.”
katanya.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

Pasar Apartemen Jakarta Tetap Stabil di Tengah Perlambatan Musiman

Pasar apartemen Jakarta tetap stabil pada kuartal II 2025, dengan perubahan harga dan tingkat serapan yang relatif minimal meskipun...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img