Selasa, Oktober 7, 2025

Soal Status Gunung Agung, Menpar: Wisman Diminta Tetap Tenang

Must Read

Moneter.co.id – Meningkatnya aktifitas
status Gunung Agung dari Siaga (level 3) menjadi awas (level 4) terhitung mulai
Senin 27 November 2017, sejak pukul 06.00 WITA berdampak pada penutupan bandara
Internasional Ngurah Rai Bali. 

Terkait hal
tersebut, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengimbau wisatawan
mancanegara maupun nusantara yang sedang berlibur di Bali agar tetap tenang.

“Soal bandara
Internasional Ngurah Rai Bali yang tutup selama 18 jam, pihaknya sudah meminta
industri untuk memberikan diskon khusus potongan harga di atas 50 persen, bagi
wisatawan yang mengalami cancellation,”
ujarnya, Senin (27/11) 

“Yang
menggunakan LCC dimohon juga tidak ada cancellation fee,
karena force majeur, bencana alam,” ujarnya.

Sementara
itu bagi wisatawan yang harus segera meninggalkan Bali, “Bahwa pihaknya
bersama Kemenhub dan Pemprov Bali sudah memiliki skenario tertentu untuk
mengantisipasinya,” ucapnya.

“Kami
akan mengantarkan wisatawan sampai ke bandara internasional terdekat, atau
sampai ke penyeberangan Gilimanuk,” katanya.

Sementara itu,
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Budi Setyadi, menyiagakan
angkutan bus dan penyeberangan di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat
(NTB). 

“Kami selalu
memantau kondisi terakhir aktivitas Gunung Agung dan untuk mengantisipasi
dampak yang ditimbulkan saya sudah perintahkan kepada Kepala Balai Pengelola
Transportasi Darat Wilayah XII Bali dan NTB untuk menyiagakan angkutan bus dan
penyeberangan untuk melayani penumpang yang terdampak penutupan Bandar Udara,”
ujar Budi.

Budi
menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi segala kemungkinan dan resiko bencana,
pihaknya tidak hanya berkoordinasi dengan Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV
Bandara I Gusti Ngurah Rai namun juga dengan pihak Kepolisian, DAMRI dan
Organisasi Angkutan Darat (ORGANDA). 

“Kami bersama
DAMRI dan Organda menyiagakan 100 (seratus) armada bus baik reguler maupun
pariwisata dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Teminal Tipe A Mengwi Bali dan ke
pelabuhan penyeberangan Padang Bai untuk para penumpang dan turis yang
terdampak penutupan Bandara. Kami juga sudah minta kepada Pelabuhan Penyeberangan
Ketapang-Gilimanuk dan Padang Bai-Lembar untuk mengantisipasi lonjakan
penumpang dan kendaraan,” ujarnya.

Dirjen Budi
menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak maskapai
melalui Otban I Gusti Ngurah Rai untuk memberikan pelayanan bagi
masyarakat. 

“Penumpang
yang ingin melanjutkan perjalanan baik melalui Bandara Lombok Praya atau menuju
ke Jawa harus kita fasilitasi, jangan sampai mereka terlantar akibat tidak ada
angkutan yang siaga mengangkut mereka,” ujarnya. (TOP)

 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
Latest News

UmrahCash dan VIDA Hadirkan Solusi Aman & Praktis

UmrahCash berkolaborasi dengan VIDA, penyedia identitas digital terkemuka di Indonesia, menghadirkan dompet digital syariah yang aman dan praktis khusus...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img