Moneter.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani
Indrawati mengatakan, bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) perlu
ditingkatkan guna meningkatkan jumlah unicorn
di Tanah Air. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk
terus menambahkan jumlah unicorn di
Indonesia.
“Dalam mendukung unicorn harus menyiapkan dari sisi kualitas
SDM,” ujarnya, Senin (18/2).
Menkeu menekankan pentingnya investasi
di sektor SDM. Pasalnya, melihat latar belakang pendidikan pendiri-pendiri
unicorn, maka kualitas SDM menjadi sangat penting.
“Investasi di bidang SDM akan
menjadi prioritas. Prioritas tidak hanya jumlah 20%. Tapi bagaimana cara mengalokasikannya,”
ujarnya.
Adapun bentuk investasi, nantinya akan
dilakukan melalui peningkatan anggaran dana research
and development (R&D) nasional. Peningkatan anggaran ini nantinya akan
digunakan untuk mendorong kualitas perguruan tinggi dan beasiswa.
Sri Mulyani menjelaskan, saat ini
pihaknya masih berkoordinasi dengan Kemenristekdikti untuk menentukan jumlah
anggaran yang diperlukan untuk pengembangan R&D.
“Kita melakukan bersama-sama
Kemenristekdikti, bagaimana mengidentifikasi jumlah anggaran Research and
Development,” ujar Sri Mulyani.
Berdasarkan data yang dihimpun Brorivai
Center dana realisasi gross expenditure
on R&D (belanja penelitian dan pengembangan terhadap PDB) Indonesia
pada 2017 sebesar USD9,88 miliar atau 0,3% dari produk domestik bruto (PDB)
sebesar USD3.243 miliar.
Sementara pada 2018 dana gross expenditure terhadap R&D
Indonesia sebesar USD10,58 miliar atau setara 0,31% dari PDB sebesar USD3,414
miliar.
Sedangkan, unicorn adalah startup yang
memiliki valuasi senilai USD1 miliar setara Rp14 triliun (dengan asumsi
Rp14.000 per dolar AS) atau lebih. Sampai saat ini, Indonesia memiliki empat
perusahaan dengan status unicorn.
